Lihat ke Halaman Asli

Hilal Mulyadi

Bioteknologi UM'19

KKN Tematik MBKM-Membangun Desa Universitas Negeri Malang Mengadakan Kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Sampah untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat dan Menjaga Kelestarian Lingkungan

Diperbarui: 16 Mei 2022   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang mengadakan kegiatan sosialisasi pemilahan sampah yang didampingi oleh mahasiswa KKN Tematik MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) - Membangun Desa Universitas Negeri Malang periode 2022 dan dosen pembimbing lapangan, Ratna Juwita S.Si, M.Si, M.Sc, Ph.D. Kegiatan sosialisasi pemilahan sampah merupakan salah satu program kerja dari program MBKM - Membangun Desa untuk mendukung Desa Sumberdem menjadi desa bebas sampah.

Desa Sumberdem memiliki mitra Bank Sampah yang berdiri dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi pada pelaksanaannya, bank sampah masih belum efektif karena belum banyak masyarakat yang menggunakan jasa bank sampah. Hal tersebut dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum teredukasi mengenai mekanisme bank sampah sehingga tidak mengetahui keuntungan dari menggunakan jasa bank sampah.

Berangkat dari permasalahan tersebut, kami mahasiswa KKN Tematik MBKM mengadakan kegiatan Sosialisasi Penyuluhan Sampah Bagi Masyarakat di Desa Sumberdem, Wonosari, Kabupaten Malang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat desa agar memahami mekanisme dari bank sampah sehingga mengetahui keuntungan dari menggunakan jasa bank sampah.

Meningkatnya masyarakat yang menggunakan jasa bank sampah, akan meningkatkan ekonomi masyarakat karena dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah dengan menjual sampah yang masyarakat hasilkan. Akan tetapi, ternyata untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari menjual sampah ke bank sampah itu ada triknya. Triknya tersebut tentu diketahui oleh pengurus bank sampah. Maka dari itu, sosialisasi ini perlu dilakukan.

Kegiatan sosialisasi diisi oleh Ibu Isti Wulandari selaku pengurus bank sampah, kegiatan sosialisasi dilakukan dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan sharing. Kegiatan berlangsung dengan interaktif dan berjalan lancar mulai dari sesi penyampaian materi hingga sesi sharing.

Terdapat beberapa tips yang dapat disimpulkan dari penyampaian materi oleh Ibu Isti Wulandari, sebagai berikut:

  1. Perlu diketahui, bahwa bank sampah menerima berbagai jenis sampah lebih banyak daripada tempat penjualan barang bekas biasa. Bahkan, sampah yang bisa dibilang tidak ada nilainya. Jadi, kita dapat menyerahkan berbagai jenis sampah yang kita punya.
  2. Sampah yang sudah dibersihkan akan dihargai lebih mahal daripada sampah yang masih belum dibersihkan, sehingga penting untuk membersihkan bagian sampah tersebut.
  3. Sampah yang sudah dipilah juga akan dihargai lebih mahal daripada sampah yang masih tercampur-campur. Jadi, kita seharusnya memilah sendiri sampah berdasarkan jenisnya sebelum menjual ke bank sampah.

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline