Lihat ke Halaman Asli

Seperti Ingin Mu bu

Diperbarui: 7 Juli 2015   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"senyum lho nduk"

sapa ibu ku sabil tanganya mengusap rambut ku yang tampak kusam bercampur debu.

"mbesok nak wes gede, inget pesen ibu yo nduk. urip spisan jo digowo karepe, anging nrimo lan sabar kalo sing ndue dunyo". senyum dan kalimatnya masih jelas di kepala ku.

aku hanya bisa tersenyum saat buaian angin membelai pelan perlahan namun memberikan kesejukan di siang bolong ini.

masih ditempat yang sama, dikuburan tua yang dulu dua dan kini menjadi tiga di depan ku.

"aku disini bu, anak mu yang dulu selalu mendengar kan setiap kata-kata mu".

ucap ku dalam hati sambil mengusap rambut anak ku yang masih belia.

"nak, senyum buat ayah" ucap ku kepadanya yang memandang serius kearah ku.

"manusia hidup itu harus bersyukur, bersabar dan menerima apa yang sudah di gariskan oleh sang pencipta. karena apa yang kita inginkan belum tantu yang terbaik buat kita"

senyum ku mengiringi taburan bunga dari tangan anak ku di makam ayah, nenek serta kakeknya.

semoga ibu bisa tersenyum disana :).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline