PGP--Ankatan 2 Kota Tidore Kepulauan--Hikmawati--Aksi nyata Paket modul 3
A.PERISTIWA(Fact)
1.Latar Belakang
Program Guru Penggerak ini bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila..
Pada Modul 3.3. dalam pendidikan guru penggerak ini mengupas tentang pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid. Ada dua hal menarik yang dijelaskan dalam modul ini, diantaranya adalah tentang MELR : Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (monitoring, evaluasi, pembelajaran, dan pelaporan) dan manajemen resiko. Kedua materi tersebut dapat dijadikan sebagai tools untuk mengelola suatu pogram sekolah yang berdampak pada murid.
Monitoring dan evaluasi adalah suatu aktivitas yang sangat penting untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dari proyek atau program yang dilakukan. Kertsy Hobson, dkk (2013) dalam buku yang berjudul "A Step by Step Guide to Monitor and Evaluation", Hobson dkk menjelaskan bahwa monitoring adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari sebuah proyek atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian retrospektif secara periodik pada satu proyek atau program yang telah selesai. Biasanya kegiatan evaluasi melibatkan penilai luar yang independen.
Evaluasi adalah penilaian program yang menyeluruh, sistematis dan berkala. Ini umumnya dilakukan setelah program selesai dilaksanakan (meskipun dalam beberapa kasus ada evaluasi jangka menengah) untuk menentukan efektivitas suatu program secara keseluruhan. Evaluasi berbeda dengan pemantauan karena berfokus pada pertanyaan yang lebih menyeluruh (misalnya, Apakah program yang dilaksanakan sesuai untuk memenuhi tujuan yang diharapkan? Apakah program telah meningkatkan kemampuan literasi murid ?
Setiap sekolah memiliki 7 modal/asset, yang berpotensi untuk dikembangkan dan dimaksimalkan pemanfaatannya, yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya. Ketujuh modal asset ini dapat, dikembangkan secara optimal dalam proses pembelajaran apabila kita dapat mengelolanya dengan baik
Berdasarkan hal ini, saya melakukan proses pemetaan aset yang dimiliki oleh TK Melati adalah Adanya Buku-Buku cerita ,buku cerita bergambar ,buku berhitung yang dapat dibaca oleh semua warga Sekolah disatuan Pendidikan saya. Maka berdasarkan hal ini perlu dilakukan Aksi nyata Program yang berdampak pada murid yaitu program pocak (Pojok Baca diKelas) untuk mengembangkan minat baca anak usia dini melalui kegiatan literasi
2.Alasan mengapa melakukan Aksi Nyata
Bertolak dari latar belakang tersebut maka saya sebagai calon Guru penggerak dari program Pendidikan Guru Penggerak Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Berinisiatif melaksanakan Aksi Nyata yaitu Program pojok baca dikelas dikenal dengan Kegiatan (POCAK) yang bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan Literasi Anak Taman kanak-kanak Melati Toloa serta bertolak juga dengan Pemanfaatan Asset yang ada disekolah yakni banyaknya Buku-Buku yang tersedia disekolah untuk dapat digunakan oleh semua warga sekolah untuk dapat meningkatkan kemampuan literasi murid