Lihat ke Halaman Asli

Curahan Hati yang Tertahan

Diperbarui: 21 Mei 2023   12:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kadang hati bertanya-tanya. Hingga kapan diriku diterima dengan tulus olehmu. Semua cara telah kulakukan. Gaya tegas telah kuabaikan dan mengikuti segala keinginan demi memberimu zona ternyaman ketika berkinerja. 

Aku merasa, yang kulakukan sebenarnya sudah tidak sesuai kata hatiku yang paling dalam. Rasanya ingin berontak dan kembali menerapkan aturan yang sebenarnya sesuai tugas pokok masing-masing sebagai pembelajaran demi kinerja yang lebih profesional, namun aku tidak berdaya untuk menerapkannya. 

Pengalaman menyedihkan yang kualami dahulu, tidak akan kuulangi lagi. Aku merasa, tidak ada manfaat bagi tugasku sebagai pemimpin. Semuanya hanya menambah musuh dan  rasa sakit hati bagi rekan yang tidak setuju dengan aturan. 

Yah. Sudahlah, semuanya kukembalikan hanya kepada Yang Maha Kuasa. Aku tahu banayk di sekelilingku lain di depanku, lain pula di belakangku dengan istilah ceribel. Semoga semuanya kembali membaik. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline