Lihat ke Halaman Asli

Materi untuk PAUD? Silakan Dipilih!

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PAUD, meskipun bukanlah sebuah lembaga formal namun tetap memiliki kegiatan yang terprogram. Dalam setiap kegiatan PAUD terdapat materi-materi yang bisa dan cocok untuk disampaikan kepada anak usia dini. Materi kegiatan PAUD merupakan salah satu dari komponen program PAUD yang harus dipehuni selain kemampuan yang harus dikembangkan pada program PAUD dan pelaksanaan kegiatan PAUD. Materi kegiatan PAUD sendiri dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan usia anak, yaitu:

·Materi usia lahir sampai 3 tahun

1.Pengenalan diri sendiri

Pada materi ini, permainan yang kreatif dapat membantu perkembangan konsep diri. Dengan bermain, anak dapat tumbuh serta mandiri, mengenal lingkungannya, dapat menemukan hal yang baru, bereksplorasi, meniru, dan mempraktikan kehidupan sehari-hari. Hal ini juga sebagai sebuah langkah dalam membangun keterampilan yang berguna untuk diri si anak dan anak akan merasa bahwa dia mampu atau kompeten.

2.Pengenalan perasaan

Pengenalan perasaan termasuk perkembangan emosi. Melalui bermain anak dapat beajar menerima, berekspresi dan mengatasi masalah dengan cara yang positif. Bermain juga memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal diri mereka sendiri dan perasaan orang lain.

3.Pengenalan tentang orang lain

Pengenalan tentang orang lain termasuk dalam perkembangan sosial. Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika berbagi dengan anak lain. Bermain dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi anak. Melalui bermain anak dapat belajar perilaku prososial seperti, bermain bersama, menunggu giliran, kerja sama, saling membantu, dan berbagi.

4.Pengenalan berbagai gerak

Pengenalan berbagai gerak bertujuan untuk membantu memaksimalkan perkembangan fisik. Bermain dapat membantu perkembangan motorik pada beberapa bagian, yaitu koordinasi mata-tangan atau mata-kaki, kemampuan motorik kasar, kemampuan motorik halus, dan pengeloalaan tubuh.

5.Mengembangkan komunikasi

Mengembangkan komunikasi dapat dilakukan dengan membantu anak dalam meningkatkan kemampuan berbahasanya. Melalui komunikasi inilah anak dapat memperluas kosakata memperkaya ekspresi melalui interaksi dengan anak-anak lain dan orang dewasa pada saat bermain.

6.Ketrampilan berfikir

Materi ketrampilan berfikir merupakan materi yang diberikan sebagai tujuan untuk mengembangkan aspek kognitif anak melalui bermain. Selama bermain, anak menerima pengalaman baru, memanfaatkan bahan dan alat permainan, berinteraksi dengan orang lain dan mulai merasakan dunia mereka.

·Materi usia 3 sampai 6 tahun


  1. Keaksaraan, mencangkup peningkatan kosa kata dan bahasa, cara mengucapkan suatu kata, wawasan pengetahuan, percakapan, memahami buku-buku, dan bahan bacaan lainnya.
  2. Konsep matematika, mencangkup pengenalan angka-angka, bentuk-bentuk geometri, dan mengenal ruang, pengukuran, pengumpulan data, pengorganisasian, dan mempresentasikannya.
  3. Pengetahuan alam, lebih menekankan pada objek fisik, kehidupan bumi dan lingkungan.
  4. Pengetahuan sosial, anak-anak akan belajar mengenal orang banyak dan lingkungannya. Anak-anak akan mempelajari tentang dunia dan pemetaannya, misalnya apa saja yang ada di dalam rumah dan ruang tamu, ruang tidur, kamar mandi, dapur, ruang keluarga, ruang belajar, di luar rumah ada taman, garasi dan sebagainya. Anak belajar bahwa setiap rumah memiliki tetangga dalam jarak dekat atau jauh, dll.
  5. Seni, mencakup menari, musik, bermain peran, menggambar dan melukis. Ada baiknya anak-anak dikenalkan dengan seni tradisional
  6. Teknologi, mencangkup alat-alat dan penggunaan operasi dasar. Kesadaran teknologi ini membahas tentang alat-alat teknologi yang digunakan anak-anak dirumah, sekolah dan pekerjaan keluarga. Anak-anak dapat mengenal nama-nama alat dan mesin yang digunakan oleh manusia sehari-hari.
  7. Keterampilan proses, misalnya kemampuan mengamati, berekperimen, sampai ememcahkan masalah.

Walaupun kegiatan pembelajaran pendidikan anak usia dini terlihat lebih banyak dilakukan dengan permainan, namun pada dasarnya pasti terselip materi atau pelajaran dan nilai guna yang diberikan kepada peserta didik. Guru harus pandai dalam mengaplikasikannya dalam setiap kegiatan yang dilakukan anak.

Sumber: Sujiono, Nurani, Y. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT INDEKS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline