Tak ada gading yang tak retak begitu kata pepatah. Begitu pula manusia, tak ada manusia sempurna tanpa kesalahan dan kegagalan. Everybody make their own mistakes and it's normal as a human being. Terlalu memaksakan untuk terlihat sempurna di mata khalayak umum itu melelahkan.
Memaksa untuk terlihat tanpa cela dan noda seolah kita tak pernah sekalipun gagal, seolah kita adalah makhluk sempurna dan layak disebut idaman atau role model. Jatuhnya kita delulu, delusional katanya! Entah sengaja atau memang secara mekanisme pikiran dan tubuh telah tersetting hingga mampu untuk menyusun kisah fiktif hanya untuk menghibur kegagalan diri.
Toxic positivity kill you! Yang dibutuhkan bukan memaksakan diri terlihat selalu baik, prima dan positif di depan banyak orang. Tapi yang dibutuhkan adalah penerimaan, penerimaan bahwa kamu juga manusia dengan keterbatasan yang gak mungkin bisa mencapai langit hanya dengan tangan kosong.
Singkirkan apa kata mereka, singkirkan pikiran "nanti bagaimana kalau aku gagal? Apakah orang akan mencemooh dan menghinaku? Apakah aku akan dijauhi jika orang tau kelemahan dan keburukanku?" Terima saja itu semua sebagai konsekuensi yang pasti didapat semua orang tidak hanya kamu.
Semua orang pernah gagal, pernah jatuh, pernah salah dan bahkan dari kesalahan dan kegagalan diri itu mereka mampu belajar menerima dan mentolerir kesalahan orang lain juga. Orang yang pernah gagal dan menerima kegegalannya sebagai proses belajarnya akan lebih mampu menghargai kegagalan orang lain juga tanpa melihat itu sebagai sesuatu yang memalukan. Mereka melihat itu sebagai bagian dari proses perjalanan hidup.
Don't be delusional and make fictional story to look okay, to look perfect! to get attention from other people, that's sick! Terima bahwa kamu juga punya kelemahan, jangan terlalu ambisius sampai lupa kapasitas dirimu hanya sejauh mana wadah yang kamu bawa hanya gelas tapi kamu mengharap mendapat seember madu! Ya tumpah lah!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H