Lihat ke Halaman Asli

hikmah

الف ليلة وليلة

Kopinya Jangan Manis-manis Mas!

Diperbarui: 10 Februari 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mau tidak mau, yang ada di depanmu adalah fase kehidupan selanjutnya. Meninggikan angan dan harap boleh, tapi tetap sisakan sedikit ruang untuk ikhlas dan tawakkal. Suka tidak suka, siap tidak siap kehidupan akan selalu membawamu melangkah ke depan bukan lagi ke belakang menyesali yang telah berlalu. Seindah-indahnya skenario yang kamu bangun di pikiranmu masih jauh lebih indah Skenario yang telah disusun oleh Tuhan jauh sebelum kamu dilahirkan ke dunia.

 Jalani semua rangkaiannya, terima setiap manis dan getirnya, sebagai bagian dari proses kehidupan yang memang perlu aku, kamu dan kita lalui. Bukankah kopi yang terlalu manis juga tidak akan terasa nikmat ketika diminum?, bukan kopi namanya jika kemanisan,sama dengan hidup, perlu ada sedikit sentuhan pahit-pahitnya agar seimbang, agar tercipta apa itu syukur dan sabar. Justru di bagian terpahit itu kadang kita menemukan kenikmatan yang luar biasa jika kita mau menerima dan menikmatinya dengan penuh syukur. Jangan terbiasa memberi makan egomu dengan angan yang begitu manisnya, nanti kamu diabetes.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline