Lihat ke Halaman Asli

hikmah

الف ليلة وليلة

Kunikmati Jatah Rasa ini

Diperbarui: 9 Juni 2021   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semua orang pasti punya rumah, namun hanya sebagian saja yang bisa merasakan hangatnya rumah.

Sepi, ditambah dingin sama dengan nelangsa!
Hujan kembali mengguyur bumi sedari sore, semua pulang!
Ada yang disambut dengan ramah
Ada yang hanya bisa sambat sambil marah-marah

Ada yang dihidang dengan lezatnya makanan
Ada yang dihadang dengan perihnya ketiadaan

Ada yang ditanya sudah makan atau belum?
Ada yang bertanya-tanya mau makan apa hari ini?

Sebagian tertawa terbahak-bahak, sambil bercengkrama dengan keluarga.
Sebagian lagi hanya bisa menangis tersedak-sedak, sambil memeluk kesendirian.

Sebagian ada yang tertidur dengan pulas
Sebagian lagi meringkuk dengan melas

Adalah aku, yang telah bersiap menyambut malam yang panjang berteman sunyi, sepi, sendu, serta dinginnya pengabaian.
Kuhabiskan dan kunikmati setiap jatah rasa yang telah Tuhan anugerahkan.
Setiap detiknya berharga, maka tak perlu lagi bersedih! Karena Tuhan selalu ada bersamaku!
Maka kupejamkan mata dengan harapan yang penuh untuk hari esok, ya! Tentu hari esok akan datang juga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline