Lihat ke Halaman Asli

Hikmatul Hasanah

Mahasiswa aktif jurusan Pendidikan Agama Islam FTIK

Perubahan Sosial dan Lembaga Pendidikan Islam aebagai Agent of Change

Diperbarui: 5 Desember 2021   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap manusia terus berkembang. Siklus perubahan yang dialami manusia dimulai dari kelahiran, masa bayi, anak, remaja, dewasa, tua, dan kematian. Setiap orang dalam masyarakat berubah, orang juga merupakan integral dari sistem perusahaan ini. Sebagai hasil dari gagasan budaya, kreativitas, selera dan Prakarsa masyarakat, budaya yaitu dibagi menjadi beberapa hal pertama budaya material dan kedua material immaterial. Demikian juga perubahan social yang terjadi dalam masyarakat juga dapat digolongkan menjadi perubahan material dan immaterial. 

Perubahan social dalam masyarakat juga dapat dibedakan menjadi perubahan material dan perubahan immaterial. Perubahan manusia dan masyarakat disebut perubahan social, segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan harus mengalami perubahan, yaitu karena adanya perubahan hidup. Tanpa kehidupan, tidak ada yang akan Setiap masyarakat mengalami perubahan secara alami. Kita bisa mengamati perubahan lingkungan social kita, mulai dari keluarga, desa, jalan, listrik, dll. Perubahan social dapat memanifestasikan dirinya dalam nilai, norma, pola perilaku, organisasi, struktur social, kelas social, kekuasaan dan banyak lagi. Perubahan modern seperti sekarang cenderung lebih cepat daripada zaman tradisional. Salah satu keunggulannya adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perubahan social berlangsung dalam dua arah, baik kea rah positif maupun negative. Perubahan positif disebut pertumbuhan atau dinamika. Meskipun perubahan kea rah negative, mencakup banyak kondisi seperti resesi, kemunduran, dll. Setiap perubahan social baik positif  maupun negative membawa dampak atau pengaruh bagi masyarakat. Efek dari sebuah perubahan seringkali bertahan lama bahkan jika penyebabnya sederhana. Jadi, sebagai individu dan anggota masyaraka, kita perlu menyadarinya.

Dari pentingnya perubahan dan menafsirkannya untuk kelangsungan hidup yang lebih baik. Artinya perubahan yang diharapkan adalah perubahan kea rah positif atau dalam bentuk pembangunan. Kemajuan pembangunan di berbagai bidang telah menyebabkan tingginya tingkat keterlibatan dalam Pendidikan dan kemajuan teknologi.

Tingkat Pendidikan yang tinggi mempengaruhi tingkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah contoh perubahan positif. Di sisi lain, kemajuan teknologi informasi telah telah menyebabkan globalisasi. Semua peristiwa di dunia dapat mempengaruhi perusahaan setiap saat. Pengaruh asing merambah, dan nilai-nilai social, agama, dan budaya local memudar. Gejala ini merupakan contoh dari perubahan negative. Kita tidak bisa menolak perubahan positif dan negative. Di era globalisasi, kita hanya bisa meminimalkan terjadinya perubahan negative dan memperkuat perubahan positif .

Pengertian perubahan social menurut beberapa ilmuwan

perubahan social adalah sebagi berikut:

  • William F. Ogburn, Ogburn berpendapat bahwa ruang lingkup perubahan social dalam masyarakat mencakup unsur-unsur budaya, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, dengan focus pada pengaruh, dari unsur-unsur utama budaya material sampai yang tidak berwujud.
  • Kingsley Davis, Davis mendevinisikan perubahan social sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa perubahan social, apa yang akan mengubah struktur social dan sistem social.
  • Mac Iver, Mac Iver membedakan lebih lanjut antara elemen utilitarian dan budaya berdasarkan kepentingan primer dan sekunder manusia. Unsur pragmatis disebut peradapan. Ini berarti semua mekanisme dan organisasi buatan manusia yang mengendalikan kondisi kehidupan, termasuk sistem organisasi social, teknis, dan instrumental. Oleh karena itu, menurut iver, perubahan social yang terjadi terkait dengan factor budaya dan pragmati
  • JP Gillin dan JL Gillin, JP Gillin dan JLGillin berpendapat bahwa perubahan social adalah variasi dari cara hiidup yang diterima. Atau disebabkan oleh perubahan kondisi geografis, budaya material, komposisi, atau populasi ideologi, atau mempopulerkan atau penemuan-penemuan baru di masyarakat.
  • Samuel Konieng, Samuel Konieng pernah mengatakan bahwa perubahan social mengacu pada pada perubahan yang terjadi dalam pole kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut terjadi karena adanya penyebab internal dan eksternal yang menyebabkan terjadinya perubahan tersebut.
  • Selo Soemarja, Selo Soemarjan mendefinisikan perubahan social sebagai perubahan pranata social dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem social yermasuk nilai, sikap, dan pola perilaku diantara anggota masyarakat dan kelompok masyarakat. Definisi menekankan bahwa Lembaga-lembga social adalah himpunan dasara manusia dimana terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi aspek-aspek lain dari struktur social.

Proses perubahan social

Adaptasi masyarakat terhadap perubahan dalam masyarakat, keseimbangan social adalah sesuatu dari harapan dan tujuan Bersama. Dalam asas keseimbangan ini terdapat kedudukan yang saling melengkapi pranata social untuk menciptakan masyarakat yang damai dan tentram. Jika ada perubahan social maka, akan terjadi  penyesuaian. Terkadang ada elemen baru yang bertentangan dengan yang lama, dan ada adaptasi terhadap perubahan. Proses konflik dasar yang berakhir dengan penyesuaian disebut penyesuaian. Oleh karena itu, orang secara individu dan kelompok juga akan beradtasi dengan perubahan.

Ketika orang tidak mampu untuk beradaptasi dengan perubahan mereka terpinggirkan atau tertinggal. Sebagi contoh, proses modernisasi yang melanda berbagai wilayah di Indonesia.telah memaksa individu untuk beradtasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terakhir, individu dan kelompok berkembang untuk beraptasi dengan perubahan social missalnya melalui Pendidikan. Perubahan social selalu bergerak dari situasi lam ke situasi baru. Apabila terjadi perubahn dari bentuk bentuk lam ke bentuk baru maka akan melalui masa yang di sebut masa peralihan dan transisi ini membawa kondisi ketikoastian yang lengkap.

Semakin banyak orang yang beraksi untuk menerima perubahan, semakin pasti jadinya. Tetapi jika minat public untuk melacak perubahn rendah, kepastian perubahan akan rendah. Ini berarti perubahan yang sangat bergantung pada persiapan, kesadaran partisipasi masyarakat. Jika perubahn social menyangkut nilai-nilai dan norma social maka akan maka transisi sampai norma-norma baru yang mengantikan  yang lama terinternalinisasi dalam masyarakat pada masa transisi ini terjadi kerukunan, dimana kondisi Indonesia tidak sesuai konflik muncul karena pengelola standar yang lama harus menghadapi standar baru. Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan social dapat dicapai melalui pranata social.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline