Lihat ke Halaman Asli

Kembali Mengenang yang Tertinggal

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun lebih sudah aku meninggalkan desa ini... kini aku mengobati rasa kangenku dengan berkunjung dan berkeliling menyusuri segenap pelosok desa.

Terasa ada yang lain dari penampilan desaku ini.. Desa yang hening dulu kini semakin ramai dengan penghuninya ini...

Aku melangkahkan kakiku setapak demi setapak sambil melihat lihat ke segenap penjuru desa... menyusuri kembali kenangan yang pernah kuukir sewaktu aku masih tinggal di desa ini..

Terlihat banyak sekali perubahan yang ada...

Sepanjang perjalananku terlihat penduduk yang menatap diriku, mungkin karena aku terlihat baru dimata mereka. Aku pun tak menghiraukan pandangan mereka hanya sesekali senyuman yang kuberikan setiap kali berpapasan dengan wajah-wajah yang memperhatikan diriku.

Aku berjalan dan terus berjalan.... tak terasa kakiku melangkah hingga sekarang berada didepan masjid yang dulu kukelola. Aku menuju pancuran untuk mengambil wudhu dan melakukan shalat Dhuhur karena memang sudah masuk waktunya shalat Dhuhur....

Dalam masjid aku perhatikan orang-orang yang hilir mudik, semoga saja ada yang kukenal...

Sambil melamun mengingat pada beberapa malam sebelum kepergianku dari desa ini.... saat itu aku bersama Mas Rizal sang Repotter desa sedang berbincang di Pos Ronda....

Rizal Falih :Mas
Hikmat......

Hikmat Nugraha Hamidi : Apa Zal...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline