Lihat ke Halaman Asli

Si Kecil Terlalu Larut dengan Keterdiamannya?

Diperbarui: 8 April 2021   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: gambarkeren.pro

Pernah membaca novel Ayah, Mengapa aku berbeda? atau melihat filmnya?. 

Novel Ayah, Mengapa aku berbeda  menceritakan bahwa angel yang mempunyai tanda - tanda pada perkembangan gangguan bahasa verbal, yang kemudian berkelanjutan hingga ke tahap yang lebih serius. Di mana angel pada saat itu tidak menoleh bahkan ketika ia di panggil dengan suara teriakan yang sangat keras, ia juga mengalami pemoresesan yang sangat lama saat menganggapi orang yang berbicara dengan nya. Sebab ia mengalami gangguan bahasa verbalnya. 

Sebenarnya, apa si gangguan  bahasa verbal itu? Bagaimana mengenali tanda - tanda gangguan bahasa verbal? Apakah jika, menyepelakan gangguan ini, bisa menyebabkan hal yang lebih serius? Bagaimana cara menangani agar si kecil tidak mengalami gangguan ini?

Gangguan perkembangan bahasa verbal ialah ketika si kecil yang tidak mampu atau memiliki keterbatasan dalam menggunakan simbol - simbol linguistik, agar ia bisa berkomunikasi dengan bahasa verbal. Gangguan perkembangan bahasa verbal ini juga bisa di artikan sebagai keterlambatan bicara pada si kecil, di saat anak pada seusianya mengalami pekerkembangan bahasa verbal atau berbicara dengan lancar. Sebelum si kecil mengalami gangguan bhasa verbal hingga menuju ketahap yang lebih serius. Alangkah baiknya, jika bunda mengetahuinya sejak dini.

Tanda - tanda perkembangan  bahasa verbal

1. Umumnya saat si kecil berusia 0-6 bulan, ia akan mengalami respon reseptif, melirik saat ia mendengarkan suara, mengeskpresikan dengan tertawa, bersuara seperti ahh uhh. Lanjut hingga usia 9 bulan ketika suara ahh uhh berubah menjadi dubbling seperti babababa tatata bububu yayayaya, ia seperti memanggil ayah dan ibu, walaupun dengan suara tidak jelas. 

Menginjak usia 12 bulan si kecil akan mengikuti 1 kata perintah seperti "ayo" "kesini" "lihat", di usia ini si kecil juga akan menirukan suara, intonasi suara dan mengucapkan satu suku kata. Si kecil mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal jika ia tak mengalami perkembangan bahasa verbal yang terjadi sesuai, apa yang saya jelaskan sebelumnya.

2. Berkelanjutan dengan usia 15 bulan ia akan mengalami perkembangan dalam mengucapkan sesuatu dari yang hanya satu kata, kemudian meningkat menjadi tiga suku kata. Di usia 18 bulan ia mulai menunjuk satu anggota tubuh dan berbicara meningkat menjadi 6 suku kata. Si kecil jugaakan mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal, jika ia tidak menunjukkan perkembangan bahasa sesuai umumnya.

3.  Si kecil tak akan melakukan pergerakan seperti menunjuk gambar atau anggota tubuh dan tak berbicara minimal 25 suku kata, saat ia mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal pada usia 2 tahun.

4. Pada usia 2,5 tahun si kecil juga tak akan merespon secara verbal, seperti mengangguk dan menggeleng, ketika ia setuju dengan penyataan atau pertanyaan yang di lontarkan, serta ia tak dapat mengkombinasikan 2 dua kata, ketika ia mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal.

5. Menjejak usia 3 tahun, si kecil pada umumnya akan mengalami beberapa kata sifat, mengetahui gambar, mengenali warna, serta seluruh pembicaraannya dapat di mengerti. Sementara saat si kecil mengalami gangguan perkembangan bahasa verbal ia tak akan bisa memahami dan mengikuti perintah, tidak dapat berbicara minimal 200 kata, dan tidak dapat mengutarakan keinganannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline