Lihat ke Halaman Asli

Menghindari Kesalahan dalam Berinvestasi

Diperbarui: 12 September 2017   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Semakin berkembanganya teknologi informasi, instrument keuangan semakin dikenal salah satunya adalah investasi.

Investasi dikatakan dapat meningkatkan nilai asset yang dimiliki. Hal ini dilakukan bagi setiap orang untukk merencanakan masa depan seperti untuk pendidikan tinggi, pembelian rumah, tanah dan sebagainya yang memerlukan nominal yang tidak sedikit,

Beberapa kesalahan dalam berinvestasi adalah tidak mengetahui instrument investasi yang dipilih dan tergiur dengan returnyang ditawarkan sehingga ia tidak melihat resiko yang menyertainya. Berikut merupakan kesalahan umum yang dijumpai dalam berinvestasi :

Mengandalkan Tabungan

Investasi jenis ini merupakan jenis instrument yang mulai ditinggalkan orang. Hal ini dikarenakan semakin banyak pilihan instrument lain seperti deposito, emas, saham, property atau obligasi yang memiliki returnlebih maksimal serta keamanan yang lebih pasti.

Oleh karena itu sebaiknya tabungan hanya diperlukan untuk membiayai kebutuhan jangka pendek dan sifatnya tidak terduga sehingga bisa diambil kapanpun.

Berinvestasi Tanpa Pengetahuan

Dengan banyaknya instrument investasi terkadang orang-orang akan mencoba satu persatu dan kemudian memilih yang dirasa tepat. Padahal hal ini justru akan memakan banyak biaya, lebih baik carilah teman yang dapat dipercaya dan sudah berkecimpung dalam investasi. Selain itu bisa juga dipelajari mengenai profil investasi seperti return,resiko dan lembaga penjamin.

Jadi dalam berinvestasi janganlah coba-coba tapi harus dilihat secara cermat.

Fokus Pada Satu Jenis Investasi

Kaidah umum yang digunakan dalam berinvestasi adalah "don't put all your eggs in one basket". Hal ini dikarenakan investasi tidak hanya menawarkan returnnamun juga resiko yang menyertai. Kemudian, kaidah kedua adalah "high risk high return", jadi apabila seseorang menginginkan hasil investasi yang lebih tinggi maka resiko yang dihadapi juga semakin tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen dalam berinvestasi, taruhlah dana yang diinvestasikan di beberapa tempat sehingga apabila terdapat salah satu yang terkena kerugian maka dapat ditutup di tempat investasi lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline