Lihat ke Halaman Asli

Gelombang Tsunami Pengunduran Diri dari Para Pimpinan Sektor Finansial di Seluruh Penjuru Dunia : Pertanda Runtuhnya Perekonomian Global (1)

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1332744638725986043

Saya menemukan sebuah artikel yang menurut saya menarik, yakni tentang pengunduran diri yang relatif massal dari berbagai penjuru dunia, khususnya dari para "pejabat tinggi" di sektor finansial,, Artikel tersebut membahas metode yang digunakan penulis, untuk bisa objektif melihat permasalahan yang diangkat ke publik ini apakah karena memang hanya kebetulan saja atau juga hanya "sensasi" berlebihan yang seringkali diangkat ke permukaan publik untuk mendukung suatu agenda tertentu pada akhirnya. Tulisan ini sendiri berawal dari banyaknya pembahasan tentang akan runtuhnya ekonomi global dalam waktu dekat yang semakin banyak diperbincangkan di berbagai situs web. Saya sendiri penasaran apakah memang benar demikian dan sebenarnya saya tidak terlalu suka membicarakan ini di sebuah forum tetapi lebih suka membicarakan langsung tetapi saya kira saya harus mengembalikan lagi kepada para pembaca dan yakin para pembaca sendiri sudah dewasa dalam memilah informasi daripada sekedar berkutat di pikiran saya tentang ketakutan atas dampak negatif apa yang timbul dari apa yang saya tulis. Kembali ke topik tulisan, penulis dari artikel ini menggunakan data dari Form 8-K, Item 5.02 yang berisikan tentang formulir pengunduran diri yang harus dilaporkan oleh suatu perusahaan kepada otoritas disana apabila terdapat para pegawai perusahaan khususnya bagian eksekutifnya yang melakukan pengunduran diri. Hal ini telah diatur dalam peraturan perundang-undangan "The Securities Exchange Act of 1934". EDGAR adalah aplikasi database yang terbuka untuk diakses publik, dan setelah melihat hasilnya mungkin sebagian dari kita mengapa terjadi hal demikian. Berikut tabelnya :

[caption id="attachment_168415" align="aligncenter" width="576" caption="Form 8-K, Item 5.02."][/caption] Keterangan : Q kepanjangan dari quarter. 2Q = semester 1; 4Q = semester 2 kalau secara gamblangnya sebagai berikut : 2008 Q1 800 2008 Q2 5200 2008 Q3 4600 2008 Q4 5200 2009 Q1 4500 2009 Q2 3900 2009 Q3 3800 2009 Q4 4400 2010 Q1 4100 2010 Q2 4200 2010 Q3 4100 2010 Q4 4100 2011 Q1 4300 2011 Q2 4400 2011 Q3 3800 2011 Q4 4400 2012 Q1 8000+ 8000+ merupakan batas maksimum,,, sebagai perbandingan untuk melihat lebih detail pada tahun 2012 quarter pertama (Januari sampai Maret), 01/01/2012 hingga 01/15/2012 hanya terdapat 600 form pengunduran diri, sementara 01/15/2012 hingga 02/01/2012 terdapat 8000+. Hitungan bulan Februari sendiri saja sebesar 8000+ dan 03/01/2012 hingga 03/14/2012 telah mencapai 8000+. Wow, mungkin saja memang sebuah "kebetulan", kita kembalikan kepada penafsiran kita masing-masing, tetapi saya suka dengan pernyataan seseorang (mohon maaf saya lupa namanya), dia berkata : " Saya akan menyebut diri saya teoritikus konspirasi kalau anda menyebut diri anda sendiri teoritikus serba kebetulan". Berikut adalah link tentang 450 pengunduran diri beberapa posisi strategis atau setidaknya sebagian dari mereka yang mempunyai "nama besar" baik dari lembaga-lembaga seperti WORLD BANKS, INVESTMENT HOUSES maupun MONEY FUNDS dari bulan September 2011 - 25 Maret 2012 : http://americankabuki.blogspot.com/p/131-resignations-from-world-banks.html Kira-kira apa yah yang menjadi penyebab gelombang besar pengunduran diri ini. Menurut Anda ? Bagian selanjutnya saya akan menyajikan pembahasan tentang kira-kira apa yang menjadi sebab mengapa mereka melakukan hal ini. Semoga bermanfaat dan salam hangat selalu. have a wonderful day

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline