Lihat ke Halaman Asli

Hijriyani Mardhotillah

Guru Akuntansi dan Enterpreneur

I'm an ACCOUNTING TEACHER

Diperbarui: 4 Januari 2025   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tahun pelajaran 2024/2025 adalah tahun pertama SMK Al Hasra - Depok mengubah kompetensi keahlian Perbankan Syariah menjadi Konsentrasi keahlian Akuntansi. Hal ini sejalan dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang memperbolehkan SMK menyesuaikan konsentrasi keahliannya asalkan masih dalan satu program keahlian yang sama.

Tahun ini juga merupakan tahun pertama saya untuk mengajar Akuntansi secara lengkap. Awalnya saya hanya mengajar materi Dasar-dasar Akuntansi. Namun saat ini saya harus mengajarkan akuntansi perusahaan jasa, dagang, manufaktur, pemerintah, hingga komputer akuntansi. Sementara saya sudah lulus kuliah 14 tahun yang lalu, yang tentu saja banyak perkembangan peraturan akuntansi yang saat ini digunakan dibandingkan dengan materi yang saya pelajari saat kuliah dulu.

Alhamdulillah pihak Yayasan Al Hasra memfasilitasi kami, 3 orang guru produktif akuntansi untuk mengikuti kursus Basic Financial Accounting yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Kami mengikuti kursus kelas online yang dilaksanakan setiap hari Sabtu-Minggu mulai tanggal 31 Agustus s.d. 23 November 2024, dengan total pertemuan sebanyak 40 sesi dan ujian 5 sesi. Dan diikuti oleh 62 peserta dengan berbagai latar belakang pekerjaan dan pendidikan.

Kursus Basic Financial Accounting mengajarkan kami materi-materi sebagai berikut :

  • Dasar-dasar akuntansi
  • Akuntansi kas
  • Akuntansi persediaan
  • Akuntansi aset
  • Akuntansi liabilitas
  • Akuntansi ekuitas
  • Laporan posisi keuangan (neraca)
  • Laporan laba/rugi komprehensif
  • Laporan arus kas
  • Analisis laporan keuangan

Tentu saja semua materi ini menjadi bekal kami untuk mengajarkan kepada para peserta didik kami.

Awalnya ada rasa berat saat harus mengikuti kursus selama 3 bulan tersebut. Karena tentu saja hari weekend yang biasanya santai dan kumpul bersama keluarga harus diganti dengan mengikuti kursus akuntansi tersebut.

Tapi setelah saya menjalani pertemuan demi pertemuan, ternyata rasa berat itu berganti jadi rasa ketagihan karena ternyata banyak sekali penerapan akuntansi yang sudah saya lupa dan ada juga yang baru saya ketahui.

Para guru pengajarnya menyampaikan materi dengan sangat bagus dan telaten, selalu mempersilakan kami yang masih kurang faham untuk bertanya. Dan di setiap pertemuan selalu ada tugas yang harus kami kerjakan, agar kami semakin faham.

Alhamdulillah kelima ujian yang harus diikuti, saya mendapat nilai baik dan sangat baik. Saat ini tinggal menunggu sertifikat kelulusan kursus dari IAI. Dan mengaplikasikan semua ilmu yang didapat kepada para peserta didik.

Dan sekarang saya benar-benar bangga menjadi ACCOUNTING TEACHER....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline