Seperti hari-hari pak fauzi satpam sekolah selalu membuka gerbang sekolah bila pagi hari dan akan menutupnya saat siswa siswi meulai melaksanakan apel pagi.
aku selalu memperhatikan pak fauzi dari tempat aku berdiri, berbaris mengikuti barisan teman-teman di depan.
Aku sudah janjian dengan jumardi teman satu sekolah dulu saat masih di SMP, untuk bertemu di depan jalan sebelah utara sekolah. Jumardi selalu menjadi teman saat membolos alias tidak mengikuti pelajaran.
"sepertinya hari ini tidak bisa keluar sampai jam istirahat" dalam hati aku menggumam seraya mata sekali-kali memandangi kepala sekolah yang sedang berdiri di depan siswa-siswi menyampaikan ceramahnya yang setiap hari terus di ulang-ulangnya.
Terkadang sampai gumpalan busa berwarna putih muncul di sudut bibir, melihat hal itu sebagian anak-anak di barisan paling belakang pasti kecekikan sambil mengolok-ngolok melihat kepala sekolah.
Semenjak aku mengenal permainan game Play Station, aku menjadi kecanduan, keasikan bermain bola, takken, motor bike, sampai jacki can.
Aku keluar dari rumah memakai seragam, tetapi aku belajar di rental permainan play satation.
Begitulah aku setiap harinya, sampai-sampai jumlah bolos di absen kelas tak terhitung lagi, aku kini menjadi buronan ibu Fatima, setiap hari kata Fitra ibu selalu mengecek aku di kelas.
"mungkin ibu penasaran pada ku" lelocon aku pada fitra siang itu di rumah makan saat jam istirahat sekolah.
"bila sampai ketemu habis kamu" fitra memperingatkan sekaligus menukuti-nakuti .
Hari ini untung ibu fatima tidak masuk, berarti aku selamat dari pengawasannya. dia seperti singa sedang mengawasi mangsanya, menunggu kelengahan dari sang korban.