Siapa yang tak kenal daerah Peunayong di Kota Banda Aceh, kawasan perdagangan ini terkenal dengan kulinernya, sebut saja REX, RM. Inti, Bakso Kojex, Purnama, Sate Matang, Mie Razali dan masih banyak lagi lainnya. Berbagai macam jenis masakan ada disini, mulai Mie Aceh, Martabak Aceh, Sate Matang, Tahu Goreng, Kerang Rebus, Nasi Gurih, Capcay, Bakso dan masih banyak lagi masakan sedap menggugah selera lainnya. Disini kita bisa melihat indahnya keberagaman di banda Aceh dan semua kumpul jadi satu, satu tempat, satu semangat, semangat Visit Banda Aceh 2011. Semasa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, kawasan ini digunakan sebagai daerah transit bagi tamu-tamu yang datang ke Aceh. Jadi sebelum para tamu ini bertemu dengan sultan, mereka bisa beristirahat sejenak di Peunayong. Dari segi bahasa pun Peunayong berarti daerah yang dipayungi atau dilindungi oleh sultan. Sekarang Kawasan ini mayoritas didiami oleh keturunan Tionghoa/Cina, bangsa yang sangat mahir dalam bidang perdagangan, bisa dikatakan Peunayong ini merupakan daerah Pecinannya Banda Aceh, bisa dilihat dari bentuk bangunan dan aktivitas di dalamnya. Dalam rangka program visit banda Aceh 2011 ini diadakan Festival Krueng Aceh yang diadakan di Peunayong mulai tanggal 6-8 Mei. Berbagai macam kegiatan diselenggarakan seperti Lomba Perahu Naga, Lomba Perahu Tradisional, Pawai Perahu Hias, Pawai Budaya, Pentas Seni, dan Pameran. Yang menariknya dari Festival Krueng Aceh 2011 ini, ada satu jalan yang ditutup, khusus untuk kegiatan seperti Pameran dan pertunjukkan seni, disini kita bisa melihat berbagai pameran berbagai macam produk, seperti kuliner, aksesoris, aktivitas dan pertunjukkan khas kesenian Tionghoa. Tempatnyapun disetting khusus tenda-tenda dihias dengan nuansa Pecinan yang didominasi berwarna merah, dan lampion-lampion berwarna merah. Bisa dilihat juga dari gerbang yang dibuat khusus untuk festival ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Banda Aceh maupun masyarakat di sekitar Kota Banda Aceh yang ingin ikut merasakan kehebohan festival ini. Kehebohan pun dimulai dari pawai budaya, diawali oleh parade sepeda onthel (Gari Awak Away), barisan Agam Inong Banda Aceh, dilanjutkan dengan parade pakaian unik, ada yang berpakaian ala monyet nakal (mongkey king), biksunya, bahkan ada si babi jail (Patkay), vampir cina tak mau ketinggalan dan mereka disuruh lompat-lompat (-_-!) , hakim bao, ada juga yang berpakaian ala cici koko, sampai pakaian cina yang kita ga pernah lihat pun ada, hebatnya lagi yang ikut ibu-ibu, tak mau ketinggalan ada parade rapai, toh daboh, marching band, anak-anak sekolah, sampai ibu-ibu pengajian pun ada (^-^). Daaaaan, yang paling ditungu-tunggu, pertunjukkan Barongsai.
Acaranya seru, selain pameran produk yang bernuansa china town, ada juga atraksi lain seperti dari komunitas pecinta sejarah aceh, kita bisa melihat anak-anak muda Aceh yang aktif mengkampanyekan betapa pentinya sejarah Aceh dan berupaya untuk melestarikannya, ada juga komunitas Aceh Magician, yang melakukan pertunjukkan sulap langsung di jalan, tidak ketinggalan komunitas kartunis yang menyediakan jasa bikin kartun dengan harga promo, dan masih banyak komunitas lainnya. Sangat menarik!
Besok mau lihat Perahu Naga dan Lomba Perahu Tradisional ah.. buat yang belum datang ke Festival Krueng Aceh, datang yuk! Dari : www.piyoh.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H