Salah satu cara untuk mencegah penyakit demam berdarah yaitu dengan cara memberantas jentik jentik nyamuk yang merupakan cikal bakal terbentuknya nyamuk. Minggu pagi, 14 November 2021, para kader Kelurahan Purwosari dengan dibantu para mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Kelompok 38 mengadakan pengecekan jentik-jentik nyamuk di rumah warga khususnya di Dukuh Bentur.
Pengecekan jentik nyamuk untuk dukuh di Kelurahan Purwosari dilakukan satu minggu sekali secara rutin. Kemudian dilakukan satu bulan sekali secara gabungan dan bergilir di Kelurahan Purwosari. Dan untuk bulan ini pengecekan jentik nyamuk diadakan di Dukuh Bentur.
Pengecekan jentik nyamuk meliputi pemeriksaan jentik pada bak kamar mandi dengan air dan kolam yang ada di setiap rumah warga. Apabila ditemukan jentik-jentik, warga langsung dihimbau untuk membuang air tersebut atau menguras bak mandi dan segera mengganti airnya guna untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk.
Target pengecekan jentik nyamuk kali ini yaitu diharapkan 95% dari seluruh rumah warga tidak ditemukan jentik di tempat penampungan airnya. Akan tetapi target yang ditetapkan belum dapat terpenuhi karena ditemukan jentik nyamuk di tempat penampungan air di beberapa rumah warga.
Bapak Junaedi selaku lurah Purwosari sangat menyayangkan hal ini karena PJN kali ini belum mencapai target yang ditetapkan. Beliau menghimbau agar para kader terus mensosialisasikan betapa pentingnya kebersihan, terutama kebersihan air.
Bu Sri yang merupakan salah satu kader dari Kelurahan Purwosari mengatakan bahwa untuk mengurangi perkembangbiakan jentik nyamuk disarankan warga untuk menaruh beberapa ikan di tempat penampungan air seperti bak mandi.
Karena ikan dapat memakan jentik nyamuk yang ada di tempat penampungan air, sehingga dapat mengurangi jentik nyamuk. Apabila jentik nyamuk berkurang maka perkembangbiakan nyamuk juga dapat berkurang, sehingga dapat mencegah penyakit demam berdarah.