Lihat ke Halaman Asli

Hiidayat Ali Haromaini

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Kondisi Terkini Situs Kumitir Pasca Ekskavasi Tahap Ketiga

Diperbarui: 7 Desember 2021   18:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kondisi Terkini Situs Kumitir Pasca Ekskavasi Tahap Ketiga

Penggalian/ekskavasi tahap ketiga Situs Kumitir di Mojokerto sudah selesai dilaksanakan Tim  yang Sesuai dengan jadwal. Ekskavasi ini membutuhkan waktu 22 hari mulai 6 hingga 28 September 2021. Ekskavasi pertama Situs Kumitir pada Oktober 2019. Ekskavasi berhasil menyingkap adanya struktur talud. Kemudian pada Agustus-September 2020, Situs Kumitir kembali di ekskavasi. Situs Kumitir terletak di Dusun. Bendo, Desa. Kumitir, Kecamata. Kutorejo, Kabupaten. Mojokerto.

Kondisi Terkini Situs Kumitir Pasca Ekskavasi Tahap Ketiga

Kondisi Terkini Situs Kumitir Pasca Ekskavasi Tahap Ketiga

Situs Kumitir diyakini sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit. menurut  Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya  Jawa Timur. Keyakinan tentang situs sebagai jejak arkeologis kerajaan Majapahit diperkuat oleh dimensi ukuran batu-bata, struktur bangunan, dan berbagai penemuan di Kawasan  Kumitir. ukuran bata yang ditemukan pada ekskavasi tahap pertama pada situs Kumitir memiliki ketebalan 5-6 sentimeter dengan lebar 21 sentimeter, sedangkan panjangnya 31 sentimeter. Bukti lain yang menunjukkan bahwa situs Kumitir merupakan peninggalan Majapahit diperoleh dari keterangan yang terdapat pada prasasti dan naskah kuno Negarakertagama ataupun Pararaton.

Kondisi Terkini Situs Kumitir Pasca Ekskavasi Tahap Ketiga

pada penggalian tahap kedua tersebut para arkeolog menyimpulkan bahwa situs kumitir merupakan bekas Istana Raja (Bhre) Wengker. Raja Wengker memiliki gelar Wijayarajasa dan merupakan suami dari Rani Daha menantu Raden Wijaya pendiri kerajaan Majapahit, sekaligus paman Hayam Wuruk. Sebagai kerabat bangsawan kerajaan Majapahit Bhre Wngker memiliki tempat persinggahan di lingkungan Kotaraja. Pada ekskavasi tahap ketiga, memperkuat interpretasi situs kumitir sebagai jejak istana Bhre Wengker. Pada ekskavasi  tahap ini berhasil mengungkap struktur talud lebih luas lagi. Penemuan situs Kumitir ini lebih meyakinkan peneliti untuk menginterpretasi bahwa istana Bhre Wengker merupakan jejak peninggalan kerajaan Majapahit. Selain sebagai koleksi arkeologis, penemu istana Majapahit di Kumitir membangkitkan semangat para tim peneliti tengtang tata kota kerajaan Majapahit. (h@l)

Penulis : Hidayat Ali Haromaini (Universitas Trunojoyo Madura)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline