Lihat ke Halaman Asli

HIGOspot

Let's Make Your WiFi Smart | Everyone like free wifi

Manfaat Emotional Healing Bagi Kesehatan Mental

Diperbarui: 11 Oktober 2019   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jared Rice on Unsplash

Sebagai manusia yang memiliki perasaan, rasanya kamu harus memiliki cadangan kesabaran setiap harinya. Pasalnya mampu mengontrol emosi dengan baik menjadi hal yang  begitu sulit untuk kamu kuasai. 

Masalah cinta dan keuangan menjadi dua faktor yang paling besar dalam menentukan emosi. Saat suasana hati sedang baik saja, kamu bisa dengan mudah mengeluarkan emosi dengan cara marah, apalagi saat mood kamu sedang tidak baik. 

Mengontrol emosi bisa kamu lakukan dengan cara melakukan emotional healing. Lewat emotional healing ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan.

1. Lebih mindful dalam mengontrol emosi

Sadar bahwa kamu sedang emosi mampu mencegah tindakan negatif yang akan disesali kemudian hari. Emosional healing membantu kamu untuk lebih mindful dalam mengatasi emosi yang sedang dirasakan. 

2. Terhindar dari tekanan batin

Apa yang lebih menyeramkan selain pikiran? Sebagai manusia, pikiran menjadi pusat semua kendali di dalam tubuh dan saat terlalu banyak pikiran, kamu akan mudah sakit yang nantinya hanya akan merugikan dirimu sendiri.

3. Lebih mudah menerima keadaan

Tidak semua orang mampu menerima kondisi yang terjadi, apalagi jika itu sesuatu yang buruk. Lewat emotional healing, kamu akan sadar bahwa tidak mungkin hal baik akan selalu terjadi, namun memilih untuk tetap merasa bahagia semuanya ada ditangan kamu.

4. Lapang untuk memaafkan

Bukan hanya dengan orang lain, kata maaf juga seharusnya sering diucapkan oleh lisan kita kepada diri sendiri. Sering lalai dalam memuji kinerja diri sendiri atau merasa bahwa diri ini kurang berarti bukanlah tindakan yang dibenarkan dan seharusnya kita meminta maaf kepada diri sendiri, karena sering bertindak tidak adil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline