Lihat ke Halaman Asli

HIGOspot

Let's Make Your WiFi Smart | Everyone like free wifi

Psikologi Warna yang Bisa Kamu Pilih untuk "Branding"

Diperbarui: 7 Agustus 2019   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.adozeneggs.co.uk

Melihat kaleng minuman berwarna merah kira-kira di dalam benak kamu minuman apa yang langsung kamu ingat? Pepsi, Sprite, atau Coca-cola? Pastinya jawabannya sudah tahu dan begitu melekatnya warna merah dengan brand minumaan soda yang satu ini.

Coca-cola berhasil melakukan branding dengan tepat hingga menghantarkan brand ini menjadi top of mind minuman soda di benak banyak orang. Pasalnya branding memberikan unique selling point yang tepat, hingga menumbuhkan kepercayaan lebih terhadap brand.

Neil Patel seorang pakar digital secara gamblang mengungkapkan bahwa, psikologi warna memungkinkan kamu memprediksi bagaimana pelanggan merespon pesan pemasaran lewat warna, tombol, dan tautan. Ada beberapa warna yang bisa kamu gunakan untuk melakukan psikologi warna sebagai berikut.

1. Warna kuning

Memiliki warna yang terkesan mencolok nyatanya warna kuning mengeluarkan kesan hangat serta optimis. Jika kesan hangat yang ingin kamu tonjolkan, memilih warna kuning untuk branding sangatlah disarankan.

2. Warna biru

Warna ini sering digunakan untuk brand dalam bidang teknologi atau farmasi. Warna biru memberikan kesan terpercaya dan juga dapat diandalkan. Tentunya konsep ini sangat sesuai dengan visi-misi dari teknologi.

3. Warna orange

Ingin mencuri perhatian lebih banyak, memilih warna orange merupakan pilihan yang paling tepat. Warna orange memberikan kesan percaya diri yang kuat serta kegembiraan.

4. Warna merah

Berani menjadi kesan yang paling menonjol dari arti warna merah. Efek tegas dan penuh semangat juga sangat kental terasa dari warna merah ini. Jadi jika kamu ingin meniru kisah sukses Coca-cola cobalah untuk memilih warna merah sebagai branding.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline