Menemukan billboard di sepanjang jalan tentu bukanlah hal yang sulit. Banyak brand-brand besar dengan mudah bisa kamu lihat dengan berbagai visual dan desain yang menarik. Jika ditanya apakah peran billboard masih terbilang efektif sebagai sebuah iklan di tengah menjamurnya penggunaan smartphone, maka jawaban yang didapatkan akan sangat beragam.
Sama seperti TV, beriklan di billboard tentunya akan menghabiskan dana yang tidak sedikit namun cukup untuk menimbulkan awareness dari sebuah brand atau produk secara luas. Bagi brand besar yang tentunya memiliki dana yang banyak, kehadiran bilboard masih menjadi pilihan untuk melakukan iklan tapi bagi brand kecil melakukan iklan lewat billboard hanya akan menjadi ajang bakar-bakar duit. Lantas apa yang harus dilakukan oleh bisnis kecil untuk beriklan?
1. Tidak memilih billboard sebagai media iklan
Meski akan banyak yang melihat iklan yang terpampang kemungkinan untuk membuat audiens tertarik untuk melakukan pembelian sangatlah kecil. Sebagai brand kecil, kamu hanya akan mendapat awareness yang pastinya tetap bisa terukur dan hasil dari iklan yang dilakukan sangatlah bias.
2. Tidak bisa terukur
Siapa yang bisa memastikan dalam sehari iklan kamu akan dilihat oleh 1000 orang? Tentunya tidak ada hitungan pasti apakah 1000 orang benar-benar melihat iklan yang tepampang besar di pinggir jalan, karena dari awal publisher billboard hanya akan memberikan angka kemungkinan orang yang melihat, bukan angka orang yang pasti melihat.
3. Tidak adanya interaksi yang terjalin
Billboard tentunya menjadi media yang sangat tidak mungkin untuk menciptakan interaksi dari iklan yang kamu buat. Pemilihan media sosial atau email blast lebih sangat disarankan dan tentunya akan sangat memangkas budget iklan yang harus dikeluarkan.
4. Mudah dilupakan
Karena tidak terjalin interaksi antara iklan dengan audiensnya tentu hal tersebut tidaklah menimbulkan kesan yang mendalam dan hasilnya mudah dilupakan. Berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk beriklan di billboard sangatlah dianjurkan untuk kamu yang memiliki bisnis yang masih kecil.
5. Sulit menjangkau audiens