Selamat Malam Bapak Presiden Kebanggaan,
Saya bukanlah siapa siapa, saya hanya seorang dari sekian juta rakyat Indonesia yang selalu berdoa untuk kesehatan bapak dan seluruh kabinet kerja bapak. Saya hanya satu anak dari sekian anak yang menaruh harapan besar untuk Indonesia yang lebih baik. Bapak, perjalanan bapak masih panjang, masih banyak sisi - sisi dari negeri ini yang perlu dirapihkan. Saya sadar, tidaklah mungkin bapak dapat memenuhi harapan semua orang,
tapi saya percaya dengan segala ke-ikhlasan dan kerendahan hati bapak, tangan Tuhan akan bekerja.Satu hal yang saya sampaikan kepada bapak, keberhasilan itu tidak terlepas dari doa dan dukungan keluarga khususnya Ibu Iriana dan anak-anak bapak. Saya tahu ditengah kesibukan yang luar biasa tapi luangkan sedikit waktu untuk mereka. Akan banyak ide yang luar biasa dari mereka,yang mungkin tidak akan bapak duga, dengan kepolosan dan kesetiaan mereka terhadap Bapak.
Presidenku, tidak banyak yang saya minta untuk Indonesiaku, hanya 5 huruf "damai". Karena saya yakin kalau ada damai apapun bisa kita kerjakan. Bagaimana caranya saya juga tidak tau.Selain belajar dengan baik dan doa, saat ini hanya itu yang saya bisa bantu.
Damailah negeriku damailah pemimpinku. Doa ku, Tuhan berilah pemimpinku kerendahan hati sehingga mereka mengenal-MU, mencintai-Mu dan menyayangi-Mu melalui kami rakyatnya. Jangan menyerah apabila ditengah jalan ada kerikil kerikil yang mengganggu perjuangan bapak, percayalah pak ratu kebenaran dan ratu keadilan mengiringi langkah bapak dan kita semua. Selamat malam pak, doa tulus saya dan jutaan rakyat Indonesia hadir dalam hari - hari Bapak.
Jakarta, 16 Oktober 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H