Lihat ke Halaman Asli

Galau karena PMS? Kini Gak Lagi

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sewajarnya ketika wanita mengalami menstruasi. Namun, banyak kisah dan kasus mengenai masa-masa menjelang menstruasi. Biasa disebut dengan PMS (Pra Menstruasi Sindrom). Seperti halnya yang saya alami. Biasanya sebulan sekali menstruasi itu pasti datang. Tapi, sudah dua bulan tidak mengalami menstruasi. Pada bulan pertama saya anggap wajar. Mungkin banyaknya tugas, rasa lelah, capek dan kurangnya menjaga kondisi badan mempengaruhi siklus menstruasi. Karena sebab itu kemungkinan, ada pemunduran tanggal menstruasi. Itu menurut pengamatanku. Tiba bulan kedua tidak juga mengalami menstruasi. Padahal sudah mau berganti bulan. Rasa was-was dan bingung menghinggapi diriku. Kepalaku hingga merasa pusing memikirkan kejadian ini. Tingkat kekhawatiranku melonjak drastis. Sehingga aku berpikir, apakah aku hamil?

Aku berusaha introspeksi diri. Perbuatan dengan lawan jenis tidak aku lakukan. Suami juga belum punya. Tapi kenapa aku bisa telat menstruasi. Segala pikiran masuk dalam otakku. Di usiaku yang masih menginjak dewasa awal, ada kekhawatiran tersendiri bila terjadi hal yang tidak diinginkan. Aku mencoba mencari informasi kepada bidan tentang masalah yang aku keluhkan. Salah seorang bidan memberi solusi meminum obat penormal hormon. Nama obat tersebut Linoral. Dimaksudkan agar hormonnya bisa normal kembali. Dengan begitu siklus menstruasi bisa kembali normal. Sedangkan bidan yang lain menyarankan untuk memakai pantiliner. Dengan pertimbangan, bisa menormalkan masa kesuburan menstruasi. Ada kebingungan untuk memilih yang mana. Mengingat diriku yang tidak suka dengan obat, akhirnya kuputuskan untuk memakai pantiliner sesuai anjuran bidan yang ke dua.

Pantiliner yang dianjurkan bukan pantiliner biasa. Melainkan pantiliner yang terbuat dari bahan-bahan alami. Terhindar dari zat dioxin. Zat yang berbahaya yang menyebabkan kanker pada wanita. Awalnya ragu untuk mencoba. Tapi, aku meyakinkan diri untuk memakai. Setelah memakai ada rasa nyaman. Efek yang terjadi setelah satu minggu kemudian adalah hal yang membuatku bahagia. Aku sudah mulai menstruasi kembali. Hatiku bahagia tidak terkira. Lega rasanya mendapati hasil ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline