Koneksi Antar Materi Modul 3.3
Pengelolaan Program yang berdampak Positif pada Murid
4 Juni @kolom
oleh : Hidayatul Iryanah,SP. S.Pd.
CGP Angkatan 7 Kabupaten Gresik
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan koneksi antarmateri yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya untuk membuat sintesa pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.
Pada Koneksi Antar Materi di Modul 3.2 saya akan mengaitkan intisari dari materi modul-modul guru penggerak yang telah saya pelajari untuk menjadi landasan teori bagi rencana program/kegiatan yang berdampak pada murid yang saya buat?
Kreativitas hanyalah menghubungkan berbagai hal. Ketika Anda bertanya kepada orang-orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat sesuatu. Sesuatu itu tampaknya jelas bagi mereka setelah beberapa saat. Itu karena mereka dapat mengkoneksikan pengalaman yang mereka miliki dan mensintesis hal-hal baru."
-Steve Jobs-
Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?
Perasaan saya sangat senang dan bersyukur mendapat kesempatan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak dan kini telah sampai pada titik akhir paket modul yakni modul 3.3 "Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid". Sebagai CGP materi dalam modul ini menambah ilmu dan wawasan tentang kepemimpinan murid (student agency) dan membangun lingkungan yang menumbuhkan kepemimpinan murid serta peran keterlibatan komunitas dalam membangun student agency. Saya juga semakin memahami bagaimana menyusun program/kegiatan sekolah yang berpihak pada murid dan tentunya membangun student agency.
Setiap murid memiliki potensi yang dapat digali, ide dan gagasan yang keluar dari suara mereka sesederhana bagaimanapun tetap dapat dikembangkan menjadi kekuatan untuk perubahan yang lebih baik. Sebelum mempelajari modul ini saya merasa bahwa dalam menyusun program/kegiatan sekolah tidak perlu melibatkan murid, akan terapi setelah mempelajari modul 3.3 ini peran murid sebagai student agency justru menjadikan suara, pilhan dan kepemilikan murid tumbuh dengan baik sehingga murid lebih bertanggung jawab terhadap program-program sekolah.