Lihat ke Halaman Asli

Hidayatul Ulum

Penulis yang masih perlu banyak belajar

Pada Hari Kepergianmu

Diperbarui: 27 April 2024   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang-orang mengantarmu ke peristirahatan terakhir dengan doa-doa dan kata-kata, juga puisi-puisi yang tak henti-henti.

Bagi mereka namamu lekat dan dekat, sedang bagiku yang sekadar mengenalmu sepintas lalu, puisi dan namamu adalah sebaris yang tak habis-habis. Tak habis dibahas orang. Tak habis ditelan zaman. Tak habis diabadikan.

Pada hari kepergianmu yang jatuh pada peluk Sabtu, semua orang yang pernah kau sentuh lewat kata-kata turut menyertaimu dengan cara masing-masing. Seperti aku kini, mengantarmu dengan kata-kataku sendiri.

Pada hari kepergianmu, Penyair Jokpin, kau menuju sunyi, tetapi riuh kenangan dan cinta mengekor padamu dengan setia. Sebab kau sendiri setia pada mereka. Sepanjang hidup mengabadikannya.

Selamat jalan, Sastrawan.
Selamat beristirahat panjang.

Kota M, 27 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline