Lihat ke Halaman Asli

Tatang Hidayat

Pegiat Student Rihlah Indonesia

350 Tahun Berjihad Fii Sabilillah Melawan Penjajahan

Diperbarui: 16 Agustus 2021   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sultan Mahmud Badaruddin II, Sultan Pejuang dari Kesultanan Palembang (Sumber : wikipedia.org)

Oleh : Tatang Hidayat (Pegiat Student Rihlah Indonesia)

Benarkah Indonesia dijajah 350 tahun ? Narasi ini perlu kita koreksi, coba perhatikan awal mula kedatangan bangsa asing Eropa ke Nusantara itu diawali dari perubahan politik dunia.

Diawali Konstantinopel (1204 M), Penghancuran Konstantinopel oleh Salibis Eropa Barat, selanjutnya Jerussalem (1187 M), Shalahuddin Al-Ayyubi Melibas Pasukan Salib di Hiththin lalu Byzantium (1453), Sultan Muhammad Al Fatih membebaskan Konstantinopel.

Nestapa Andalusia (1492), Runtuhnya Daulah Islam Terakhir Bani Umayyah di Spanyol lahirlah Perjanjian Tordesillas (1494), Awal mula Imperialisme dan Kolonialisme kemudian Imperium Khatolik Roma (1517 M), Pecahnya Nasrani menjadi Khatolik dan Protestan.

Bangkitnya kerajaan-kerajaan kristen eropa barat seperti Kerajaan Khatolik Portugis, Kerajaan Protestan Belanda, Kerajaan Anglikan Inggris dan Kerajaan Khatolik Prancis.

Pada 1511 saat Alfonso De Alberqueque menaklukan Malaka, umat Islam di Nusantara tidak tinggal diam dan langsung memberikan reaksi. Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon, Kesultanan Banten, Kesultanan Palembang, Kesultanan Jambi, Kesultanan Aceh bereaksi dan berkoalisi untuk menggempur Portugis di Malaka.

Kesultanan Demak dibawah kepemimpinan putra mahkota Sultan Pati Unus dan panglima perangnya yakni Syaikh Fajar Sodiq atau yang dikenal Sunan Kudus langsung bereaksi ketika Portugis datang ke Malaka, Kesultanan-Kesultanan di Nusantara langsung melawan.

Perlawanan Jihad fii Sabilillah sejak Pati Unus 1511 sampai 1945 lebih 350 tahun itu tidak pernah padam di nusantara hanya berganti lokasi, dan kepemimpinan dari generasi ke generasi.

1527 Sunan Fatahilah menghantam Portugis di Sunda Kalapa. Ali Mughayat Syah di Aceh berhasil mengusir Portugis. Di Tidore dan Ternate ada Sultan Hairun dan Baabulah Datuk Sah menggempur Portugis hingga mereka terusir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline