Lihat ke Halaman Asli

Tatang Hidayat

Pegiat Student Rihlah Indonesia

Memoar Singkat Ustadz Rachmad Abdullah, M. Pd.: Penulis Buku Best Seller Revolusi Islam di Tanah Jawa

Diperbarui: 21 Juli 2021   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Rachmad Abdullah bin Muharram dilahirkan di Bibis Kulon, Gilingan, Surakarta pada 18 Dzulqa’dah 1404 H / 15 Agustus 1984 M dan wafat hari Senin, 9 Dzulhijjah 1442 H / 19 Juli 2021 M di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Putra ke-2 dari pasangan Muharram dan Suweni, memiliki satu saudara bernama Rachmad Romadhoni. Dari silsilah hubungan darah, penulis masih ada hubungan keluarga dengan KH. Abdul Mannan (Mbah Kaji Dul Manan), perintis Pondok Pesantren Al-Qur`an Al-Muayyad, Mangkuyudan, Surakarta, sekaligus salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) terkenal di Surakarta bahkan di Tanah Jawa. Ini karena nenek Rachmad Abdullah yang bernama Maemunah, merupakan putri dari KH. Thoyyib dan Muspingah (saudari KH. Abdul Manan). Rachmad Abdullah juga masih ada hubungan silsilah dengan Pakdhe Nidzham dan KH. Thoha, pengurus Masjid Al-Wustha Mangkunegaran, Surakarta.

Nyai Hj. Shofiyah binti KH. Abdul Mu’id bin KH. Muh. Thohir (kakak pertama KH. Muh. Idris, Jamsaren Solo), dinikahkan dengan KH. Abdul Mannan, saudara Muspingah. Sementara KH. Thoyyib dan Muspingah memiliki 5 anak, yaitu Salimah (Kartasura), Maemunah (Bibis Kulon, Solo), M. Bachrun (Bibis Kulon, Solo), M. Bakri (Medan, Sumatera), dan M. Badri (Magelang).

Pada 1 Syawal 1437 H (Agustus 2005), Rachmad Abdullah untuk kedua kalinya bersilaturrahmi ke Mbah Ummi Kulsum, utara Langgar Jenengan, 30 M timur laut dari SMA Al-Islam 1 Surakarta, untuk melacak silsilah beliau yang menurut informasi dari Bulek Nur Hayatun / Atun (Mangu) dari Mbah Kaji Thoyyib, masih keturunan Sultan Trenggono (Demak) yang berlanjut ke Pajang, Mataram Islam, Kartasura dan Surakarta. Saat itu bertemu pula dengan KH. Dian Nafi’, pengasuh Pondok Windan, Pajang.

Keterangan umumnya, bahwa keluarga Mbah Kaji Thoyyib, dekat hubungannya dengan keluarga KH. Abdul Rozaq Shofawi, pengasuh Pondok Al-Muayyad yang pernah beliau temui tahun 2010 M silam. Banyak ulama (kyai) dan sultan di Jawa yang merupakan keturunan dari Sunan Giri (Walisongo) dan Sultan Demak.

Rachmad Abdullah menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SDN Bibis Wetan lalu SDN Gambirsari Surakarta (1991-1996). Jenjang pendidikan Sekolah Menengah dilanjutkan di SMP N 16 Surakarta (1996-1999) lalu di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta (1999-2002). Pendidikan Tinggi ditempuh pada Jurusan Fisika FMIPA di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta (2002). Semasa kuliah pernah bergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus Universitas bernama Jama’ah Nurul Huda (LDK JN UKMI UNS). Penggalian potensi di dunia jurnalistik diselami pada Majalah Azzam Syiar Kegiatan Islam (SKI) FMIPA UNS. Goresan penanya semakin dieprtajam ketika aktif bersama Majalah PIJAR sebagai ketua redaksi dalam Departemen Dakwah dan Media bidang Humas JN UKMI UNS.

Pada tahun 2006, Rachmad Abdullah mendaftar ke Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Jenjang pendidikan yang setara dengan Program D-2 (2006-2008) ditempuhnya pada jurusan Bahasa Arab dan Studi Islam (al-Lughoh al-‘Arobiyyah wa ad-Dirosah al-Islamiyyah). Pada tahun 2008, berhasil meraih gelar Sarjana S-1 (Sains Fisika) dan lulus dari Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq UMS Surakarta. Dalam tahun yang sama diterima mengajar IPA Fisika di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta (2008/2009).

Pada Tahun Pelajaran 2009/2010, Rachmad Abdullah pindah ke SMP Al-Islam 1 Surakarta dan mengajar IPA Fisika kemudian IPA Terpadu (Fisika dan Biologi). Pada tahun pertama tersebut bertepatan dengan ditetapkannya SMP Al-Islam 1 Surakarta sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Pada Juli 2009, beliau bersama 4 guru MIPA dan TIK ditugaskan Kepala Sekolah (Drs. Nur Rokhmat) untuk mengikuti Bimbingan Teknis Guru IPA dan TIK RSBI SMP di Hotel Sahid Raya Yogyakarta.

Untuk memenuhi tuntutan RSBI Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (20% S2), pada tahun 2010 studi lanjut S-2 penulis ambil pada Pendidikan Sains Minat Utama Fisika di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Gelar Magister Pendidikan (M. Pd.) diraih pada tahun 2012 dengan tesis berjudul “Implementasi Aqidah Tauhid Dalam Pembelajaran IPA Fisika Dengan Metode Kooperatif Jigsaw dan STAD Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Karakter Siswa.”

Pada Juli 2010, Rachmad Abdullah bersama guru MIPA dan TIK lainnya kembali ditugaskan mengikuti Bimbingan Teknis RSBI SMP di Hotel Sahid Jaya Surakarta. Dalam BIMTEK ke-2 ini Kemendikbud menyelenggarakan program Short Course bagi guru-guru RSBI yang terseleksi untuk belajar ke Australia dan Malaysia guna meningkatkan kemampuan MIPA dan Bahasa Inggris. Alhamdulillah, beliau berhasil lolos seleksi dan diberangkatkan atas nama SMP Al-Islam 1 Surakarta belajar ke luar negeri. Tepatnya di SEAMEO RECSAM, Pulau Penang, Malaysia selama 1 bulan (November 2010) bersama 63 guru RSBI SMP se-Indonesia angkatan ke-3.

Pada Juli 2014, Rachmad Abdullah diminta mengajar Fisika untuk kelas 10, 11 dan 12 di MA Nurul Iman Li Tahfizh Al-Quran (Hidayatullah) Karanganyar dan juga MA Al-Kahfi Surakarta mulai Juli 2016. Pada 14 September 2015 beliau diminta mengajar Mata Kuliah Logika di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) IAIN Surakarta untuk Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Bimbingan Konseling Islam (BKI). Mulai 14 Maret 2016, selain Logika juga diminta mengajar mata Kuliah Sejarah Dakwah Nusantara (SDN). Pada 26 September 2016 diberi amanah mengajar Mata Kuliah Islam dan Budaya Jawa untuk 7 kelas Bimbingan Konseling Islam (BKI) di FUD dan Sejarah Peradaban Islam (SPI) untuk 3 kelas jurusan Hukum Pidana Islam (HPI 1 A & 1 B) dan Manajemen Zakat & Wakaf.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline