Lihat ke Halaman Asli

Di Ujung Senja

Diperbarui: 28 November 2018   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perempuan itu berdiri di ujung senja,
aku begitu mengenalnya, bagaimana,,
perempuan yang sempat merajut mmpi bersama

kabut datang,
impian memudar,
berjalan tak semstinya harapan berjalan,

kini kami berpencar,
entah kemana arah,,
waktu sudah lama berlalu,
purnama telah beratus berganti
tapi aku mash begitu ingat
bagaimna aku bersajak anggur dan rembulan
kepadanya,
dan kami mabuk bersama
dalam rindang impian,,

kau perempuan di ujung senja

aku merindu masa itu,
perempuan itu,
setelah maraknya amarah dan dendam
dalam diri kepadanya,

ada kesal dan gelisah diri
aku merindu masa itu,
perempuan itu,
perempuan di ujung senja,,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline