Lihat ke Halaman Asli

HIDAYAT SYAH AL HAKIM

Penulis dan Youtuber

Wapres USK "Dipukuli" Oknum Mahasiswa Fakultas Teknik, Saat Hendak Menunaikan Shalat, IPPEMATA Nyatakan Sikap

Diperbarui: 16 Mei 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IPPEMATA

Darussalam -Wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM USK), menjadi korban pemukulan hingga pengeroyokan, Ippemata (Ikatan pemuda pelajar mahasiswa Takengon) Nyatakan sikap.

Farhan Ananda, Ketua umum Ippemata(ikatan pemuda pelajar mahasiswa Takengon) mengecam keras serta menyayangkan sikap dari okmun mahasiswa fakultas teknik yang melakukan pengeroyokan terhadap Wapres USK yang juga berasal dari keluarga besar Ippemata Banda Aceh.

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi pada sore hari, tepatnya Selasa (14/5/2024) sekitaran pukul 16.00 WIB.Amru Hidayat(AH) dikeroyok di sekretariat BEM USK.

Kronologi kejadiannya saat Amru mau melaksanakan solat ashar setelah rapat di sekretariat BEM USK tiba-tiba ada salah satu (rekannya) ngomong kepada Amru bahwa ada yang mau di sampaikan, bentar kata si (Amru),aku solat dulu, kemudian dijawab lagi sama(rekannya)aku mau bicara, setelah itu terjadilah percekcokan antara Amru dan rekanya ini, hingga terjadi peristiwa mengenaskan itu yang mana 3 rekannya tadi melakukan pengeroyokan terhadap Amru,Adapun ketiga oknum tadi,Andi,T Fatzel dan Maul Alfikra, dikatakan Amru kepada kami sebagai saudara dia dari paguyuban.

Jadi dalam kejadian ini kami dari keluarga besar Ippemata (ikatan pemuda pelajar mahasiswa Takengon)meminta agar pihak rektorat universitas Syiah Kuala menindaklanjuti secara Tegas terkait kejadian yang mengenaskan ini

Dan memberikan sanksi yang kiranya dapat menimbulkan efek jera terhadap pelaku, supaya kejadian mengenaskan sekaligus memalukan ini tidak terulang kembali di lingkungan kampus kedepannya.

Kami dari pihak Ippemata yang dalam hal ini adalah saudara dari korban berharap agar pihak rektorat bisa memberikan jalan penyelesaian yang baik dan dapat memberikan rasa keadilan seadil-adilnya agar konflik ini tidak merambat dan bisa dijadikan bahan pembelajaran kedepannya "tutup Farhan Ananda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline