Nisam - Mahasiswa KKN-PPM Universitas Malikussaleh Kelompok 88 mengolah sumber daya lokal berupa kulit buah pinang menjadi briket atau yang lebih dikenal dengan arang yang nantinya dapat menjadi potensi lokal desa Jeulikat, Nisam, minggu (12/11/23).
Briket merupakan blok padat yang terbuat dari bahan bakar seperti arang, kayu, atau kulit pinang yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Briket biasanya digunakan untuk memasak atau pemanas ruangan. Briket terbuat dari bahan-bahan yang terkompresi menjadi bentuk padat dan mudah dibawa serta disimpan .
Percobaan pembuatan briket atau arang ini dilakukan oleh anggota KKN kelompok 88 yang terdiri dari 15 orang yaitu Akbar, Zahidi, Nazar, Fazil, Kanafi, Raisa, Rini, Syarifah, Zaira, Rima, Nisa, Pera, Alma, Aisyah dan Azizah ini nantinya akan di sosialisasikan ke masyarakat setempat sebagai hal baru yang diharapkan dapat menjadi potensi desa.
"Briket ini terbuat dari kulit buah pinang yang mana pinang merupakan salah satu tanaman yang mendominasi kampung ini, bisa dibilang 80 persen itu pohong pinang" ujar zahidi salah satu anggota KKN.
Tujuan dari diciptakan briket ini karena melihat banyaknya kulit pinang yang dibuang atau dibakar begitu saja. Dengan adanya inovasi ini tentunya limbah kulit pinang dapat berguna kembali.
"briket ini nantinya dapat dijual kembali dan menjadi mata pencaharian warga desa ini atau bisa dipakai untuk sehari-hari untuk aktivitas bakar-membakar" katanya.
kegiatan ini tentunya menjadi hal positif bagi warga desa Jeulikat dalam sektor keuangan maupun dalam pengolahan limbah kulit buah pinang yang diharapkan nantinya menjadi sumber utama potensi desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H