Lihat ke Halaman Asli

Hidayat

Dosen, Peneliti, Wirausahawan

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Diperbarui: 20 Juli 2022   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri: Pemaparan materi 

Masih pada bahasan Baitul Arqom tahap 2 Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) adalah Drs.Moh In'am M.Pd.
Beliau adalah ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik. Moderator nya adalah langsung Wakil Rektor 3 UMG, Bpk Suwarno S.E.,M.Si.

Dalam materi yang beliau sampaikan memuat beberapa poin. Yang pertama berkaitan tentang sejarah Muhammadiyah dan Yang ke dua berkaitan tentang muqaddimah anggaran dasar Muhammadiyah.

Pada poin pertama Beliau memaparkan secara jelas tentang arti dari Muhammadiya, Maksud dan Tujuan Muhammadiyah didirikan, dan Latar belakang dari berdiri nya Muhammadiyah.

Dari segi bahasa, kata Muhammadiyah berasal dari bahasa Arab dari kata (Muhammad) yang berarti Nabi Muhammad, dan (yah) yang berarti ummat atau pengikut. 

Tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Ada dua faktor yang melatar belakangi berdirinya Muhammadiyah yaitu faktor obyektif dan faktor subyektit.

Pokok Pikiran yang kedua adalah Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Beberapa yang dibahas adalah Hakikat Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah dibuat oleh almarhum Ki Bagus Hadikusuma (Ketua Pengurus Besar Muhammadiyah tahun 1942-1953), dengan bantuan beberapa orang sahabatnya. Dimulai menyusunnya pada tahun 1945 dan disahkan pada sidang tanwir tahun 1951.

Muqadimah Anggara Dasar Muhammadiyah mengandung 7 pokok pikiran. Pertama, Hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (Mengesakan) Allah; ber-Tuhan beribadah serta tunduk hanya kepada Allah. 

Kedua, Hidup manusia itu bermasyarakat. Ketiga, Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnya satu-satunya yang dapat dijadikan pondasi membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, di dunia dan akhirat. 

Ke empat, Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat Ihsan islah kepada manusia atau mayarakat. Kelima, mengikuti jejak perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW. Ke enam,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline