Lihat ke Halaman Asli

HIDAYAT

Praktisi Pendidikan

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Diperbarui: 13 November 2024   06:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13 November 2024-tangkap layar pribadi laman Kompasiana

Oleh Hidayat

Artikel yang ditulis oleh A. Rusdiana berjudul "Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS): Membangun Keterampilan Organisasi dan Kepemimpinan Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045" memberikan perspektif yang penting mengenai pengembangan kepemimpinan di kalangan siswa. 

Dalam konteks yang semakin kompleks akibat kemajuan teknologi dan perubahan sosial, LDKS muncul sebagai solusi untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang efektif dan bertanggung jawab. Berikut adalah komentar ilmiah mengenai lima aspek utama yang dibahas dalam artikel tersebut.

 A. Pembangunan Karakter Pribadi yang Kuat

LDKS dirancang untuk menumbuhkan karakter yang kuat pada siswa. Kegiatan ini tidak hanya mencakup materi tentang kepemimpinan, tetapi juga tentang integritas, tanggung jawab, dan visi yang jelas. Dengan membentuk karakter yang kokoh, siswa diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat dan bertindak sebagai teladan bagi lingkungan sekitarnya.

 B. Keterampilan Manajemen Waktu dan Sumber Daya

Salah satu fokus utama dari LDKS adalah pengelolaan waktu dan sumber daya. Dalam era di mana efisiensi sangat penting, kemampuan siswa untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan organisasi menjadi kritikal. Melalui pengalaman praktis ini, siswa belajar untuk membuat jadwal, mengatur anggaran, dan mendistribusikan tugas dengan baik, yang merupakan keterampilan penting dalam kepemimpinan.

 C. Jiwa Kolaboratif dan Kemampuan Berkomunikasi

LDKS juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi. Keterampilan ini sangat relevan dalam dunia modern yang mengedepankan kerja tim. Siswa diajarkan cara menyampaikan ide dengan jelas dan mendengarkan pendapat orang lain. Dengan demikian, mereka tidak hanya belajar untuk memimpin, tetapi juga untuk berkolaborasi dan membangun dialog yang produktif.

 D. Mental dan Daya Juang Siswa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline