Lihat ke Halaman Asli

HIDAYAT

Praktisi Pendidikan

Menguatkan Talenta Muda menuju Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 19 Agustus 2024   00:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kompasiana.com/ahmad58914/

Menguatkan Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045: Pentingnya Komunikasi Terbuka dan Transparan


Oleh :Hidayat


Berangkat dari membaca artikel Prof. Rusdiana yang berjudul "Membangun Komunikasi Terbuka dan Transparan: Kunci Penguatan Talenta Muda Menuju Indonesia Emas 2045," kita diajak untuk merenungkan pentingnya komunikasi yang efektif dalam mempersiapkan generasi muda menyambut era bonus demografi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045. Artikel tersebut menyoroti peran krusial komunikasi terbuka dan transparan antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sebagai fondasi untuk membangun bangsa yang inklusif dan berkelanjutan.

Komunikasi yang terbuka dan transparan tidak hanya memfasilitasi aliran informasi yang jelas dan efektif, tetapi juga membangun kepercayaan antara berbagai pemangku kepentingan. Untuk memastikan bahwa visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud, diperlukan strategi komunikasi yang mendukung penguatan talenta muda. Dalam konteks ini, ada empat poin penting yang perlu diperhatikan:

Pertama Pendidikan Literasi Digital yang Komprehensif 
Di era digital, literasi digital menjadi kebutuhan yang mendesak bagi generasi muda. Talenta muda harus tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang etika dalam menggunakan teknologi tersebut. Pendidikan yang mengintegrasikan literasi digital akan memberikan bekal yang diperlukan agar mereka dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan bertanggung jawab dalam berbagai forum publik maupun privat. Hal ini penting agar generasi muda mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.

Kedua Penguatan Identitas Nasional Melalui Komunikasi 
Di tengah derasnya arus globalisasi, mempertahankan identitas nasional menjadi tantangan tersendiri. Komunikasi yang efektif harus menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat di kalangan generasi muda. Ini bukan hanya tentang menjaga bahasa dan budaya, tetapi juga tentang menumbuhkan rasa bangga dan tanggung jawab terhadap tanah air. Dengan memperkuat identitas nasional melalui komunikasi, talenta muda akan lebih siap menghadapi tantangan global sambil tetap berpegang pada nilai-nilai keindonesiaan.

Ketiga Mengembangkan Empati dan Keterbukaan Melalui Pendidikan
Pendidikan yang berfokus pada pengembangan empati dan keterbukaan akan membantu generasi muda dalam memahami dan menghargai perspektif yang berbeda. Komunikasi yang inklusif, yang menghargai perbedaan pandangan, akan memperkuat kohesi sosial dan mendorong partisipasi yang lebih luas dalam pembangunan. Talenta muda yang mampu berkomunikasi dengan empati dan keterbukaan akan menjadi aset berharga dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Keempat  Integrasi Prinsip Keberlanjutan dalam Komunikasi  
Untuk membangun masa depan yang berkelanjutan, talenta muda harus dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip keberlanjutan. Komunikasi yang efektif harus mencakup kesadaran akan isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi, serta bagaimana isu-isu ini saling terkait. Dengan demikian, generasi muda akan lebih siap untuk mengambil peran aktif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan generasi saat ini, tetapi juga generasi mendatang.

Dengan memperhatikan keempat poin ini, kita dapat memperkuat upaya dalam mempersiapkan talenta muda menuju Indonesia Emas 2045. Komunikasi yang terbuka dan transparan, didukung oleh literasi digital, identitas nasional yang kuat, empati, keterbukaan, dan prinsip keberlanjutan, akan menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline