Oleh hidayat
Struktur organisasi adalah kerangka kerja yang menentukan bagaimana tugas dan tanggung jawab didistribusikan, bagaimana informasi mengalir antara tingkat manajemen, dan bagaimana keputusan dibuat dalam suatu organisasi. Dalam konteks lembaga pendidikan persekolahan, struktur organisasi sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan pendidikan. Dengan struktur organisasi yang jelas, sekolah dapat mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya secara optimal untuk mendukung proses belajar mengajar dan pengembangan peserta didik.
Pertama Desain Organisasi
Desain organisasi sekolah didasarkan pada elemen-elemen umum yang dikemukakan oleh Mintzberg, yang meliputi the Operating Core, the Strategic Apex, the Middle Line, the Techno Structure, dan the Support Staff. The Operating Core terdiri dari para guru yang bertugas dalam melaksanakan pekerjaan dasar terkait dengan pembelajaran peserta didik. The Strategic Apex merupakan manajer tingkat puncak yang bertanggung jawab atas keseluruhan aktivitas sekolah, yang dalam konteks ini adalah kepala sekolah.
Kemudian, The Middle Line berperan sebagai penghubung antara Operating Core dan Strategic Apex, dipegang oleh wakil kepala sekolah yang menjembatani kebijakan strategis agar dapat diimplementasikan oleh para guru dan staf. Di sisi lain, The Techno Structure merupakan para analis yang bertugas melaksanakan standarisasi tertentu dalam organisasi untuk memastikan kualitas pendidikan, meski jarang ditemukan di sekolah-sekolah di Indonesia. Terakhir, The Support Staff adalah staf pendukung yang memberikan layanan tidak langsung kepada organisasi, seperti tenaga administratif sekolah yang mengurus urusan administratif.
Kedua Analisis Desain Struktur Organisasi
Analisis desain struktur organisasi oleh Robbins mengidentifikasi lima konfigurasi umum, yang mencakup Struktur Sederhana, Birokrasi Mesin, Birokrasi Profesional, Struktur Divisional, dan Adhocracy. Struktur Sederhana disarankan untuk organisasi kecil dengan lingkungan yang sederhana dan dinamis, cocok untuk sekolah-sekolah yang baru dibentuk atau menghadapi krisis. Birokrasi Mesin dirancang untuk organisasi besar dengan lingkungan yang stabil dan sederhana, serta proses yang sangat distandarisasi.
Birokrasi Profesional didesain untuk menangani operasional keseharian yang kompleks secara efektif, sesuai untuk sekolah dengan program yang beragam dan kompleksitas tinggi. Struktur Divisional cocok untuk organisasi besar dengan beragam produk atau pasar, memungkinkan pembagian teknologi dan stabilitas operasional. Sementara itu, Adhocracy meminta manajemen puncak untuk melepaskan banyak kontrol organisasi, sesuai untuk organisasi yang berinovasi tinggi dengan lingkungan yang dinamis dan kompleks.
Ketiga Model Desain Struktur Organisasi Madrasah