Lihat ke Halaman Asli

Yang Muda yang Peduli Kesehatan

Diperbarui: 23 November 2015   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Halo kawula muda! Berbicara soal anak muda pasti hal yang langsung terpintas dalam pikiran kita adalah sosok anak yang memiliki jiwa dan energi yang masih sangat bugar untuk berkarya dan bereksplorasi kepada hal-hal yang disenangi, suka bergaul, mencari pengalaman yang banyak dan pasti seorang anak muda ingin menjadi anak yang mandiri agar bisa menjadi kebanggaan untuk orang di sekitarnya.

Wajar kalau anak muda atau yang sedang tumbuh menjadi seorang anak muda memiliki sifat yang nggak bisa diam. Maunya keluar rumah, asik-asikan sama teman, mencari hal yang menantang, sibuk berorganisasi dan lain-lain. Menurut aku pribadi, selagi hal-hal yang dilakukan anak muda zaman sekarang adalah hal yang positif kenapa harus dilarang? Betul nggak, guys?

Tapi ingat, sekuat dan sebanyak apapun energi yang kita punya sebagai anak muda pasti akan menemukan saat dimana kondisi tubuh melemah. Karena banyaknya tenaga yang diforsir, makan yang kurang teratur, jam tidur yang kurang dan juga karena segala rutinitas harian yang dijalani menguras seluruh energi hingga akhirnya jatuh sakit.

Nggak semua manusia lahir dengan keadaan yang sehat, lho. Maksudku pasti ada beberapa diantara kita yang mengidap penyakit kronis sehingga ada beberapa aktifitas berat yang menjadi pantangan untuk dilakukan, dan golongan itu termasuk aku.

Oke, dalam tulisan ini aku juga ingin berbagi pengalaman soal masa muda yang sekarang aku jalani dan penyakit yang aku idap. Jelang melewati usia kepala dua pasti ada banyak hal yang ingin aku capai seperti bisa mengenyam pendidikan kuliah sambil bekerja, Alhamdulillah itu terwujud. Sudah dibahas pada tulisan sebelumnya saat ini aku bekerja sebagai front liner di sebuah perusahaan besar gadget cabang Bali yang berpusat di Jakarta dan sekarang memasuki bulan pertamaku bekerja disana.

Sejak kuliah sambil bekerja semua rutinitasku berubah drastis. Yang dulunya kuliah pagi, ngerjain tugas bareng temen sambil nongkrong, olahraga, jalan-jalan hampir setiap akhir pekan dan banyak hal lain yang kebaanyakan sifatnya bersenang-senang. Sekarang? Setelah dapat pekerjaan ada dua rutinitas yang nggak bisa aku hindari alias nggak boleh absen, kerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore dan kuliah dari jam 6 sore sampai jam 9.30 malam.

Dua rutinitas itu nggak bisa aku hindari dan benar-benar menghabiskan energiku. Tiap kali sampai rumah selepas kerja dan kuliah hal pertama yang aku cari hanya kasur, setelah itu kasur dan setelahnya lagi kasur. Hingga akhirnya di akhir bulan November ini aku mengalami hal yang sama sekali nggak aku duga. Sebelumnya aku memang punya riwayat penyakit asma sejak tahun 2003 dan pada pertengahan 2008 penyakit itu nggak pernah kambuh lagi. Oh iya, aku nggak perlu menjabarkan lagi tentang apa itu penyakit asmam kan? Hehehehehe.

Pertama kali diterima kerja pasti semua orang selalu bersemangat hingga lupa kalau badan capek, perlu istirahat, perut juga minta diisi. Tapi karena saking semangatnya segala sesuatu itu terlupakan bahkan diremehkan dan itulah hal yang aku alami. Begitu semangatnya aku kerja dan kuliah kerap kali aku lupa makan, kurang istirahat dan selalu sibuk mencari target kerja dan menyelesaikan tugas kuliah yang lumayan berat sampai akhirnya badan mulai demam, disusul batuk pilek selama 3 hari.

Sampai pada akhirnya hal yang nggak diinginkan muncul, nafas tiba-tiba sesak serasa nggak bisa menghirup udara secara normal, dada rasanya sakit dan suhu badan makin tinggi. “Apa asmaku kambuh lagi setelah sekilan lama?”

Karena kebetulan aku nggak tinggal sama orang tua dan nggak mau hal ini bekepanjangan aku memutuskan minta tolong kepada teman Ayah untuk mengantar aku ke UGD untuk minta oksigen dan nebo untuk meredakan sesak nafas. Setelah ditangani dokter kurang lebih 3 jam, si dokter berpesan agar jangan telat makan, banyak istirahat dan jangan banyak pikiran. Ternyata biaya yang dikeluakan pun nggak sedikit guys, mungkin kalau disetarakan biaya administrasi nya bisa untuk beli brand jas stelan mahal yang ada di Mall. Saat itupun aku sadar, sehat itu mahal dan sejak muda harus perhatian sama kesehatan sendiri.

Curhat dikit lagi ya, bolehkan? Boleh dongggggg hehehehe. Aku buat tulisan ini dengan kondisi sakit yang aku ceritakan tadi, ngetik di atas kasur sambil pakai jaket dan berselimut. Karena saking bosannya berbaring dan ada yang nyaranin untuk nulis akhirnya aku tulis di blog ini untuk bercerita dan sharing ke pembaca kalau sakit itu nggak kenal usia, sakit itu bisa dirasakan yang tua dan yang muda bahkan anak kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline