Lihat ke Halaman Asli

Achmad Nur Hidayat

Pakar Kebijakan Publik

Memahami Persepsi Publik dalam Kasus AKBP Achiruddin dan Bagaimana Aktor Negara Mahfud MD Mengelolanya

Diperbarui: 11 Mei 2023   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahfud MD Sumber: Merdeka.com 


Proses pembentukan dan pengelolaan perspektif publik pada case Achirudin menarik dibahas, betapa content tersebut mengikat banyak jaringan terkonstruksi secara negative bagi Achirudin.

Berawal dari tweet @mazzini_gsp yang menyampaikan sebuah peristiwa di mana seorang pemuda Ken Admiral dihajar oleh pemuda Aditya yang merupakan anak dari Perwira Menengah Polisi AKBP Achirudin yang juga menyaksikan peristiwa tersebut.
 
Tanpa melakukan cover both side journalism, @mazzini_gsp berusaha menggugah keadilan publik, seakan:"Ini Arogansi Polisi Terhadap Rakyat Jelata, Lawan! Rakyat Bersatu Tak Bisa dikalahkan!"
 
Pada proses awal pembentukan persepsi publik tersebut, terdapat jejak digital netizen yang mengingatkan agar @mazzini_gsp melakukan jurnalisme yang baik namun dijawab bahwa ini adalah citizen journalism.

Publik disajikan informasi yang banyak celah, sulit dipertanggung jawabkan secara etika dan akademis, namun itulah citizen jurnalism, layak diapresiasi dan perlu dikelola dengan baik oleh Negara.
 
Bagaimana Aktor Negara seperti Mahfud MD mengelolanya?
 
Mahfud MD sebagai aktor penting yang hadir pada content Sambo, Mario Dandi, hadir juga pada content Achirudin.

Dengan posisi strukturalnya sebagai Menkopolhukam, Mahfud MD membentuk tim agar dapat bekerja sebaik mungkin menghadirkan keadilan publik dengan strategi membuka data yang dianggap privat ke publik, agar tidak ada ruang gelap semuanya terang benderang.

Tidak sedikit yang men-challenge strategi tersebut, membawa pada bahasan apakah ini privat apakah ini publik, juga mempertanyakan apakah Mahfud MD sedang dalam konteks sebagai Menkopolhukam atau sebagai individu yang menguasai hukum.
 
Berbeda dengan case Sambo dan Mario Dandi, strategi expose data oleh Mahfud MD belum optimal diterapkan pada case Achirudin.

Apakah karena case Achirudin ini masih baru?

Atau yang sudah dilakukan hanya pada data Achirudin, bagaimana dengan data ayah Ken Admiral?

Jelas keluarga Ken Admiral adalah keluarga kaya, setidaknya ini menunjukkan bukan cerita Polisi vs Rakyat Jelata sebagaimana yang dipersepsi publik.

Apalagi terungkap ada beberapa kombes yang merupakan keluarga Ken Admiral cs.
 
Bagaimana jika ini cerita yang serupa seperti Sambo yang playing victim di awal kejadian? Achirudin bisa jadi adalah korban sebagaimana Joshua.
 
Peran yang dilakukan Mahfud MD layak diapresiasi, menggairahkan keinginan tercapainya keadilan publik.

Namun di sisi lain membawa tantangan serius, yaitu bila ingin melihat sebuah kebenaran maka lihatlah di mana Mahfud MD berada.

Hal ini berbahaya karena personifikasi kebenaran bukan jalan menuju tercapainya keadilan publik. Mahfud MD sebagaimana  manusia lainnya, tidak selalu benar, pun tidak selalu salah.
 
Di sisi lain keterhubungan media mainstream dan media sosial dianggap sedang mengalami disrupsi.

Jurnalisme cover both side menjadi sesuatu yang sulit hadir pada case Achirudin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline