Lihat ke Halaman Asli

Achmad Nur Hidayat

Pakar Kebijakan Publik

Ini Rahasia Kenapa Isu Jokowi 3 Periode Muncul Kembali

Diperbarui: 30 Agustus 2022   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keterangan gambar Sumber: intimes Indonesia

Menteri Bahlil Lahadalia menyebutkan saat ini kalangan investor dan pengusaha butuh kepastian dan stabilitas politik. Namun begitu, ia menegaskan bahwa wacana penundaan Pemilu Serentak 2024 itu juga harus dilakukan secara komprehensif dan sesuai mekanisme Undang-undang.

"Jadi dalam pandangan saya itu akan bagus untuk investasi tapi sesuai dengan mekanisme dan tata kelola negara," ujar Bahlil di Gedung DPR, Rabu, 30 Maret 2022.

Selama penundaan Pemilu Serentak 2024 ditujukan untuk kebaikan bangsa, Bahlil memastikan bakal mendukung penuh.

Meski begitu, menurut dia, hal itu membutuhkan proses politik di parlemen terlebih dahulu, apakah disetujui atau tidak. "Itu wajar-wajar saja tinggal bagaimana proses di parlemen bagaimana boleh atau tidak monggo saja diselesaikan disini, jangan bagaimana memisahkan diri dari publik Indonesia saja," ucap Bahlil.

Belakangan ini isu penundaan pemilu 2024 kembali mengemuka seiring dengan wacana menambah masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode. Pada akhir 2019, Presiden Jokowi langsung menolak masa jabatan presiden diperpanjang dalam rencana amendemen Undang-Undang Dasar 1945 oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Wacana terkait jabatan presiden 3 periode pertama kali dilontarkan Menteri Investasi Bahlil, lalu menyusul disampaikan ketua umum Golkar yang juga Menjabat Menko Airlangga Hartarto dan ketua Umum PAN yang saat ini menjabat sebagai menteri perdagangan Zulkifli Hasan. Aneh memang para menteri menteri ini bukannya mereka fokus bekerja untuk rakyat tetapi mereka justru menyampaikan sesuatu hal yang bukan Tupoksinya.

Wacana Jabatan Presiden 3 periode ini setelah muncul lalu sempat meredup. Tapi secara tiba tiba Presiden Jokowi menyampaikan wacana ini lagi Ahad kemarin di Bandung dalam sebuah acara pertemuan.

Padahal Jokowi sendiri pernah mengatakan untuk tidak membahas wacana yg jelas jelas melanggar konstitusi ini.

Publik jadi mempertanyakan mengapa Jokowi yang disatu sisi seolah menolak dan tidak mau tapi disisi lain seolah sangat ngotot dan sangat berhasrat untuk menambah masa jabatan nya 1 Periode lagi. Apakah ada kepentingan kepentingan oligarki yang bermain di belakang ini semua.

Kecurigaan ada nya kepentingan oligarki yang ikut Bermain dalam wacana presiden 3 periode ini bukan tanpa alasan.

Adanya proyek proyek mercusuar dalam situasi sulit saat ini seperti proyek Ibukota Baru dan dan Kereta Api Cepat yang ditentang para intelektual dan tokoh dari berbagai elemen ini mengindikasikan betapa kuatnya oligarki mencengkeram negeri ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline