Lihat ke Halaman Asli

Hidayat Faiz Sanjaya

saya hidayat faiz sanjaya seorang mahasiswa berumur 17 tahun dari kota bekasi.

Menjadi Pahlawan di Tengah Gejolak Pandemi

Diperbarui: 16 Juli 2021   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menjadi Pahlawan di Tengah Gejolak Pandemi

COVID-19 bukanlah suatu hal yang asing bagi masyarakat Indonesia atau bahkan dunia pada saat ini. Virus ini mungkin akan menjadi suatu sejarah baru bagi dunia pada masa yang akan datang. Bagaimana tidak, sudah satu tahun lebih berlalu tetapi virus ini semakin menjadi-jadi. Dampaknya bukan hanya di bidang kesehatan saja, tetapi akibat dari keganasan virus ini satu dunia pun ikut turut merasakan dampaknya.

PPKM darurat yang di laksanakan 3-20 Juli dikatakan akan lebih ketat daripada pembatasan sebelumnya, ini di karenakan angka kenaikan virus Covid-19  sampai di angka 21.807 yang menandakan bahwa kondisi negeri ini sedang mengalami kondisi darurat Covid-19 (Oswaldo, 2021). 3M sudah disuarakan dan disosialisasikan oleh banyak pihak. Namun hal ini di abaikan oleh sebagian masyarakat.  Jika terus begini, mungkin negeri kita lama kelamaan tidak akan sanggup.

Mungkin di saat seperti ini kita semua hanya bisa mengandalkan para tenaga medis yang berjuang menyelamatkan ribuan nyawa di garis terdepan. Kita menganggap  para tenaga medis sebagai pahlawan besar pada saat ini. Tanpa kita sadari kita semua juga bisa menjadi pahlawan yang sangat berjasa di tengah gejolak pandemi ini. Bagaimana caranya?Patuh, terdengar cukup sederhana namun itu memang jawabanya. Mungkin saya akan memaparkan beberapa cara dalam rangka turut serta kita dalam membantu para tenaga medis dalam meredakan virus ini.

       Cara yang paling sederhana ialah dengan mematuhi protokol kesehatan. Dengan bermodalkan hanya diam di rumah kita dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Hal yang dapat kita lakukan di rumah seperti belajar, bekerja dari rumah, meningkatkan bakat, dan sebagainya. Cara lain nya yaitu dengan selalu memakai masker ketika sedang berada di luar, menjaga jarak dan tidak lupa mencuci tangan. Dengan begitu, mungkin kita dapat mengurangi pertumbuhan laju Covid-19 yang sangat tinggi pada saat ini (Raditya, 2020).

      Divaksin, mungkin itu cara kedua yang dapat kita lakukan untuk membantu para tenaga medis kita di garda terdepan. Apalagi virus ini sudah tidak biasa, dia sudah bermutasi menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Maka dari itu kita juga harus meningkatkan kekebalan tubuh kita dan pertahanan kita agar virus ini tidak dapat masuk ke dalam tubuh kita dan mengalahkan kita. Buanglah persepsi masyarakat luas yang takut akan vaksin, Persepsi seperti itu harus lah kita hindari. Akan tetapi pastikan sebelum kita divaksin kondisi tubuh kita dalam keadaan sehat dan prima lalu tidak sedang kelelahan dan tidak stres (Fadli, 2021).

        Setelah mengikuti anjuran pemerintah seperti mengikuti 3M dan mengikuti program vaksinasi itu sangat membantu teman-teman tenaga medis kita yang berjuang di garda terdepan. Namun jika menurut mu hal itu masih belum cukup membantu, masih ada banyak cara yang dapat kita lakukan. Yaitu dengan membuka donasi untuk kebutuhan medis. Atau mungkin dengan meminjamkan atau bahkan  memberikan fasilitas dan aset yang kita punya demi kebutuhan medis saat ini.

       Seperti yang dilakukan oleh banyak lembaga bahkan orang di Indonesia ini. Banyak pihak yang berusaha untuk menghimpun dana dari masyarakat lalu setelah sekiranya cukup mereka langsung menyalurkan dana tersebut untuk membantu para medis. Bahkan dari kalangan gamer dan youtuber pun sudah cukup banyak yang turut serta dalam membantu para medis. Indonesia membutuhkan lebih banyak orang seperti ini selain sangat bermanfaat itu juga dapat menunjukkan ke mata dunia bahwa Indonesia adalah negara dengan orang orang yang sangat dermawan.

       Selanjutnya seperti yang kita ketahui di Indonesia ini kebutuhan tenaga medis sangat kurang di tambah juga banyaknya tenaga medis yang gugur saat menangani pasien. Lalu angka Covid-19 yang selalu meningkat tajam saat saat ini. Kita juga bisa menjadi pahlawan dengan cara menjadi relawan Covid-19. Memang kegiatan ini cukup berisiko terpapar Covid-19 tetapi semoga dengan niat baik kita ingin menjadi relawan, keselamatan turut menyertai kita.

       Semoga virus berbahaya ini bisa segera musnah dari negeri kita tercinta. Mari kita berjuang bersama-sama, demi mengalahkan virus ini. Pahlawan di zaman kolonial dahulu berjuang mengunakan bambu runcing, tetapi perjuangan kita sekarang hanya dengan bermodalkan disiplin protokol kesehatan 3M dan jangan takut divaksinasi. Tidak perlu menjadi dokter ataupun tenaga medis tetapi ketahuilah karena saat ini kita semua bisa menjadi pahlawan untuk Indonesia yang bebas dari Covid-19 dan menjadi lebih baik lagi kedepannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline