Lihat ke Halaman Asli

Rahmat Hidayat

Anak Pulau

Pewaris Semangat Juang Iljas Ja'coub (Pahlawan Nasional dari Asam Kumbang Bayang)

Diperbarui: 17 Agustus 2020   01:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh:Rahmat Hidayat  

Tidak tahu mengapa ada Perasaan Bangga berdecak kagum ketika melihat jejak sejarah. Apalagi itu Sejarah Pahlawan  Nasional yang berasal dari  daerah  kelahiran kita sendiri.

Sebagai anak Nagari Pesisir  Selatan, pada sebuah perjalanan saya beberapa  waktu  lampau,  hendak menuju Bayang Utara (Negeri  indah di atas Awan), Singgah  saya sebentar  di Nagari  Asam Kumbang karena ada satu tulisan yang mencuri  perhatian.  

Saya berhenti bersama anak dan Istri. Saya baca. Saya ajak mereka melihat  tulisan itu. Bunyinya kira kira begini "Asam Kumbang,  Nagari Kelahiran Pahlawan  Nasional, Iljas Ja'coub".

Berulang ulang saya eja tulisan itu dalam hati.  Semakin  saya eja semakin  saya bangga sebagai anak Bumi Putra. Mengeja dalam hati adalah  kebiasaan saya saat melihat  peristiwa atau kalimat penting. Tentunya  tidak saya lewatkan  begitu saja moment itu dengan menyempatkan diri mengambil foto di Monumen ini.  

Terasa ada aura perjuangan  dari tempat ini.  Banyak  tanya dan pikir dalam  hati tentang  siapa, mengapa  dan bagaimana sebenarnya perjuangan  seorang  Ilyas Yakub? Sehingga  Negara Memberikan  bukti pengakuan  beliau menjadi pahlawan  Nasional. Pasti ada yang istimewa  dari beliau. Apa itu?

Penasaran? Saya searching Internet. Wikipedia. Keluar nama ilyas yakub: (Iljas Ja'coub),  keterangan  ttg sejarah  dan perjuangan nya.

Sedapat yang saya tangkap  dari yang saya baca, Disitu menerangkan perjuangan  dg kisah Heroik Putra Asam Kumbang (Bayang)  ini. Ayah dari  Ilyas Yakub   seorang Pedagang kain. Ilyas Yakub  lahir 14 Juni 1903. Juga keturunan ulama. Kakek dari Ilyas Yakub seorang ulama terkenal di Sumatera. Tidak tanggung tanggung Ilyas Yakub menuntut ilmu  belajar ke Mekkah. Selain sebagai Ulama, Ilyas Yakub juga terkenal Juga sebagai  Jurnalis. Politisi.  Sangat  anti dg penjajahan. Kolonialisme  dan imprealisme.

Sepak terjang Kiprah beliau di Mekkah  tulisan tulisan nya yang terbit  di media cetak disana yg anti penjajahan sdh tercium oleh Belanda.  Sehingga Belanda  melalui orang kepercayaan nya mencoba melunakan sikap Ilyas Yakub untuk  berdamai dengan penjajah. Namun tidak mempan.

Sejak itu Belanda memasukkan nama iljas Ja'cob dlm daftar Merah.  Orang berbahaya. Sekembali  ke tanah air. Sebagai  orang pergerakan  anti kolonial.   beliau mendidik rakyat.  Perjuangan  beliau  berbasis surau  dan sekolah  agama.

Menurut beliau rakyat harus  dibekali  dengan ilmu agama dan pemahaman Kebangsaan. Resiko dari perjuangan itu Akhirnya  beliau di buang ke Doven Digul. Irian Jaya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline