Lihat ke Halaman Asli

Etika Mengemudi Mobil

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tak jadi pertimbangan apakah mobil yang dikenderai masih baru dan mahal atau mobil yang sudah lama dan murah, setiap pengemudi mobil harus memiliki etika saat mengemudi di jalan raya. Dengan memiliki etika mengemudi mobil, bisa menjadi salah satu solusi untuk memperkecil angka kecelakaan di jalan raya.

Tak hanya itu, dengan memiliki etika mengemudi mobil bisa menjadi salah satu solusi agar tidak terjadi kemacetan. Pasalnya, bukan rahasia lagi jika kemacetan terjadi lantaran pengemudi mobil melanggar etika. Ia melanggar marka jalan. Ia memutar balik mobilnya di sembarang tempat, dll.

Lima Etika Pengemudi

Sejatinya, ada lima etika mengemudi mobil di jalan raya. Etika ini tidak memandang status dan usia. Siapa pun yang mengemudi mobil di jalan raya diharuskan memiliki kelima etika berikut ini.

1.Bertanggungjawab

Dalam mengemudi mobil, setiap pengemudi wajib bertanggungjawab saat berada di jalan raya. Jika ia melanggar atau melakukan kesalahan, ia berani dan siap untuk bertanggungjawab. Tanggungjawab tak hanya saat terjadi kecelakaan. Saat jalanan lengang, ia juga harus bertanggungjawab bahwa ia tidak boleh mengemudi dengan sekencang-kencangnya. Ia tetap mengemudi dengan penuh tanggungjawab.

2.Konsentrasi

Dalam mengemudi, pengemudi mobil tak hanya dituntut tanggung jawab, tapi wajib juga berkonsentrasi. Dengan konsentrasi ia bisa menjaga diri agar tidak terjadi kecelakaan. Dengan konsentrasi juga ia bisa memperhatikan jalanan yang dilaluinya. Dengan konsentrasi, ia dengan mudah mengontrol kondisi mobilnya saat di jalan raya.

3.Antisipasi

Setelah bertanggung jawab, pengemudi mobil juga harus mampu mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi. Karena itu, sebelum mengemudi mobil sudah selayaknya pengemudi mobil memeriksa kondisi mobil. Meski mobil dinilai aman, ada baiknya pengemudi mobil juga melakukan antisipasi. Misalnya menyiapkan ban serap, membawa air aki sebagai cadangan, dll.

4.Sabar

Dalam mengemudi mobil, pengemudi wajib sabar. Ia tidak boleh mengemudi mobil dengan kebut-kebutan. Ia juga tidak boleh mendahului mobil lain dengan tergesa-gesa. Ia juga harus sabar saat berada di dekat lampu lalu lintas. Andaikata lampu lalu linta menunjukkan warna hijau, ia tak buru-buru membunyikan klakson mobilnya. Ia harus sabar.

5.Yakin

Dalam mengemudi mobil, pengemudi mobil harus yakin bahwa selama perjalanan akan aman-aman saja. Karena jika pikiran pengemudi dalam kondisi tak yakin ini bisa membahayakan dirinya dan penumpangnya. Karena pikiran dapat memunculkan tindakan. Oleh karena itu, pengemudi harus yakin akan keselamatan dalam mengemudi mobil.

Lima Yang Diwaspadai Di Jalan Raya

Selain memiliki etika mengemudi mobil di atas, pengemudi wajib selama di jalan raya mewaspadai lima orang. Yaitu,

·Anak-anak

·Orang tua yang sudah jompo atau sangat tua

·Orang cacat

·Hewan

·Pengemudi sepeda motor

Kelima-lima ini wajib diwaspadai pengemudi mobil saat mereka sedang berada di jalan raya. Pasalnya, bila tertabrak biasanya yang dinilai salah adalah pengemudi mobil. Oleh karena itu, waspadai kelima hal tersebut dan milikilah etika mengemudi mobil saat sedang mengemudi mobil di jalan raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline