Lihat ke Halaman Asli

Hidayatul Ambiyah

Mahasiswi IAIN Jember

Guru Penuntun Kehidupan

Diperbarui: 10 April 2020   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam hidup, manusia membutuhkan yang namanya “penuntun”. Menuntun dari segala hal yang tidak baik menuju ke segala hal yang baik. Mengarahkan dari segala hal yang rancu kepada hal yang jelas. Penuntun ini sering kita sebut sebagai “guru”. Guru adalah penuntun spiritual bagi murid-muridnya yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia dan meluruskan perilaku-perilaku buruk. Oleh karena itu, Islam memberi kedudukan yang tinggi kepada para guru.

Para ulama menyatakan bahwa guru merupakan pelita segala zaman, orang yang hidup semasa dengannya akan memperoleh pancaran cahaya (nur) keilmiahannya. Andaikata dunia tidak ada guru niscaya manusia seperti binatang, sebab pendidikan adalah upaya mengeluarkan manusia dari sifat kebinatangan kepada sifat insaniyah dan ilahiyah. Insaniyah artinya persaudaraan antar sesama manusia. Sedangkan ilahiyah artinya mengakui bahwa Allah itu Esa.

Guru memiliki tugas utama yakni menyempurnakan, membersihkan, menyucikan, menuntun serta membawakan hati manusia untuk mendekatkan diri (taqarrub) Allah SWT. Hal ini karena tujuan pendidikan Islam yang utama adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan tugas tersebut, guru dituntut untuk mempunyai seperangkat prinsip keguruan.

Prinsip keguruan itu dapat berupa:
1.Kegairahan dan kesediaan untuk mengajar seperti memerhatikan kemampuan, pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik.
2.Membangkitkan gairah peserta didik.
3.Menumbuhkan bakat dan sikap peserta didik yang baik.
4.Mengatur proses belajar mengajar dengan baik.
5.Memerhatikan perubahan-perubahan yang mempengaruhi proses belajar mengajar.
6.Adanya hubungan manusiawi antara guru dan peserta didik.

Dengan hal ini maka diharapkan guru dapat melaksanakan segala tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan peserta didik diharapkan dapat hidup menjadi manusia yang berguna bagi semuanya, terutama kedua orangtua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline