Lihat ke Halaman Asli

Peluang dan Tantangan Investasi Apple di Indonesia

Diperbarui: 19 Desember 2024   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Ketika mendengar nama Apple, banyak orang langsung teringat pada produk-produk canggih seperti iPhone, MacBook, dan Apple Watch. Namun, di balik kesuksesannya yang mendunia, Apple kini semakin gencar menjajaki investasi di Indonesia. Langkah ini memunculkan beragam reaksi di masyarakat: sebagian melihatnya sebagai peluang emas untuk perekonomian nasional, sementara yang lain mempertanyakan tantangan yang akan muncul.

Pertanyaannya adalah, akankah investasi Apple benar-benar menjadi pendorong perubahan besar bagi Indonesia, atau justru akan menimbulkan tantangan-tantangan yang sulit untuk diselesaikan?

Peluang Emas di Depan Mata

1. Membuka Lapangan Kerja dan Mendorong Ekonomi Lokal

Setiap kali perusahaan multinasional seperti Apple melakukan investasi, dampak paling nyata yang dirasakan adalah terbukanya lapangan kerja. Tak hanya di sektor manufaktur, melainkan juga di bidang riset, pengembangan, dan teknologi. Bayangkan jika Apple mendirikan pabrik produksi atau pusat riset dan pengembangan di Indonesia. Hal ini berpotensi menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, mulai dari insinyur hingga teknisi, yang sebagian besar diisi oleh tenaga kerja lokal.

Direktur Eksekutif Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi, menyatakan bahwa pengembangan pabrik akan memungkinkan pekerja Indonesia berkontribusi dalam rantai produksi Apple. Selain itu, basis produksi ini juga akan berperan dalam mendukung transfer teknologi.

"Kita tidak hanya berfungsi sebagai pasar, tetapi juga (Apple) telah menyerap tenaga kerja dari negara kita," ujar Heru saat dihubungi Tempo pada Senin (9/12/2024).

Selain itu, investasi besar semacam ini biasanya menciptakan efek domino yang signifikan. Industri pendukung termasuk pemasok komponen, logistik, hingga sektor

layanan akan mengalami pertumbuhan yang pesat. Ekosistem ekonomi yang terbentuk dari investasi ini tentunya akan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan domestik.

Sejalan dengan pernyataan Heru, Alfons Tanujaya dari Vaksincom mengungkapkan bahwa investasi Apple akan lebih optimal jika melibatkan tenaga kerja lokal, transfer teknologi, dan mengintegrasikan rantai pasok domestik. "Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri pendukung produk Apple, yang pada nantinya akan menciptakan efek berantai," ujarnya.

2. Transfer Teknologi untuk Masa Depan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline