Lihat ke Halaman Asli

-Patah Hatiku-

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan lagi..lagi aku harus patah hati dengan sebuah fakta yang aku dapat

jiwa ini hancur dengan sebuah kalimat singkat yang kau lukiskan pada dunia maya

spekulasi hati ku berkata tanpa makna pasti

mulai detik ini, aku merelakan diri untuk mundur dari langkah ku memenangkan garis finis pada dermaga hati mu !!!

aku rela jika kau harus tersenyum bersama cahaya mu kelak pada hari..hari rutinitas bahagia mu

terimakasih atas hadir kilas mu pada dunia ku meski tanpa jejak nyata

terimakasih karna engkau mampu menguatkan ku berdiri pada podium itu sepekan yang lalu

terimakasih untuk attentionnya disetiap kali kita melintas kanan tanpa helaan nafas dan suara

terimakasih telah menjadi wajah yang menggagumkan mata ku

sungguh karna engkau yang pertama mampu memenangkan bagian hati ku

dan terimakasih pula untuk kata maaf di pagi yang indah pada lorong itu dalam nuansa penuh tanya juga seulas senyum yang slalu ku nantikan kehadirannya, layaknya sebuah pelangi yang slalu rela menanti redanya hujan untuk menampilkan warna cemerlangya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline