Lihat ke Halaman Asli

Hicca siregar

Icha siregar

Body Shaming Berkedok Opini

Diperbarui: 10 Mei 2023   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

BODY SHAMING BERKEDOK OPINI

Hallo gengs ! Apakabar hari ini. Kali ini kita akan membahas mengenai body shaming vs ber opini. Bagaimana tanggapan anda mengenai body shaming yang terjadi saat ini? begitulah banyaknya kasus yang terjadi di setiap sudut daerah mengenai body shaming.

Body shaming yang terjadi merupakan salah satu masalah yang sangat sentisif. Menurut saya pribadi body shaming bukan hanya merendahkan Bentuk tubuh seseorang dengan halus dan memberikan dampak yang besar bagi diri seorang. Salah satu dampak dari terjadi nya body shaming adalah tercipta nya rasa insecure pada diri seseorang . 

Rasa tidak percaya diri akan muncul secara berlebihan, rasa takut untuk berpenampilan sebagai diri sendiri karena takut mereka akan mendapatkan body shaming selanjutnya. Salah satu contoh body shaming adalah dengan mengatakan seseorang tersebut terlalu gendut maupun terlalu kurus. Padahal nya badan yang gendut bukan berarti tidak sehat, dan ideal bukan berarti sudah sehat.

Jadi menurut saya body shaming itu adalah dimana seseorang menilai bentuk tubuh seseorang dengan membuat ejekan dan komentar negatif. Seringkali tindakan body shaming yang terjadi berkedok memberikan opini terhadap orang tersebut. 

Dalam bentuk apapun tindakan body shaming tidak pantas di ucapkan. Dalam hal lain apabila ingin beropini terhadap bentuk tubuh orang lain tapi tidak dengan hal yang bermanfaat lebih baik tidak perlu beropini. Karena tidak semuanya opini itu orang lain perlu tau cukup diri sendiri saja dan simpan dalam diri.

gengs jadi dari saya sendiri kita harus menanamkan prinsip bahwa we're beautiful and handsome of you love your self jangan mendengarkan mereka dan terus membenahi diri , cintai diri sendiri dan sayangi dirimu sendiri.
" Kamu hebat kamu kuat kamu pantas bahagia "
See you in more information gengs

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline