Lihat ke Halaman Asli

Aldi Pratama

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Fenomena Geosfer di Malang Raya

Diperbarui: 25 Mei 2022   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Secara definisi fenomena geosfer merupakan suatu peristiwa alam yang berkaitan dengan unsur unsur geosfer seperti atmosfer, litosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer. Fenomena geosfer adalah suatu peristiwa  yang berdampak pada kelangsungan kehidupan manusia khususnya yang ada di Kota Malang. Berikut penjelasannya mengenai fenomena geosfer :

1. Atmosfer

Pada lapisan atmosfer, terdapat fenomena geosfer yang tidak kita sadari ternyata memiliki dampak yang cukup besar dan signifikan seperti :

  • Pemanasan Global

Pemanasan Global merupakan peristiwa meningkatnya suhu rata-rata atmosfer yang disebabkan radiasi oleh sinar matahari ke atmosfer bumi dengan sebagian sinar ini menjadi energi panas dengan wujud sinar infra merah. Penyebab terjadinya dikarenakan efek rumah kaca. Apa itu efek rumah kaca? Efek rumah kaca yaitu peristiwa alami yang bermanfaat memanaskan bumi dan atmosfer bumi yang dapat mengubah keseimbangan energi dengan menembus radiasi gelombang panjang yang dipancarkan dari permukaan bumi. Kemudian disebabkan efek umpan balik, efek ini hanya bertahap karena CO2 mempunyai masa penggunaan yang panjang di atmosfer. Di Kota Malang pun juga mengalami hal yang sama, sehingga suhu yang ada di wilayah Malang yang dulunya terasa dingin sekarang terasa panas khususnya yang ada di daerah perkotaan.

  • Siklus Suhu Udara Harian dan Tahunan

Siklus suhu udara dibagi menjadi 2 yaitu siklus suhu udara harian dan siklus suhu udara tahunan. Siklus suhu udara harian dimuka bumi, jumlah insolasi, dan radiasi bersih mengalami siklus perubahan harian dikarenakan bumi berotasi pada sumbu kutubnya dengan durasi 24 jam. Insolasi adalah unsur penting dengan membentuk radiasi bersih. Sedangkan siklus suhu udara tahunan disaat bumi berevolusi menyebabkan perubahan musiman dalam suhu udara karena variasi tahunan intensitas radiasi bersih. Variasi radiasi bersih dikontrol oleh pergantian intensitas dan masa insolasi matahari yang diperoleh ditarik variasi panjang hari dan sudut datang. Akan tetapi, di wilayah Malang radiasi udara bersih tercemar oleh berbagai macam polusi udara seperti polusi asap kendaraan misalnya. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan, akan mencemari kualitas udara bersih.

  • Terjadinya Cuaca Tropis dan Badai

Wilayah tropis dapat diartikan sebagai wilayah bumi yang diketahui antara 23,5o Utara dan 23,5o Selatan. Suhu di wilayah tropis tidak berbeda dengan biasanya dikarenakan insolasi matahari yang tinggi diperoleh akan dilepas dalam setahun. Untuk di wilayah Malang, jarang terjadinya badai karena jauh dari lahan kosong dan jauh dari laut.

  • Adanya Fenomena La Nina dan El Nino

Secara definisi El Nino merupakan fenomena panasnya suhu muka laut dari keadaan normalnya, biasanya terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Hal ini meningkatkan kapasitas pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan berkurangnya intensitas hujan khususnya di wilayah Indonesia. Hal ini dikenal dengan osilasi selatan. Sedangkan untuk La Nina merupakan keadaaan suhu muka laut mengalami pendinginan di wilayah Samudera Pasifik selatan yang menyebabkan berkurangnya potensi kumpulan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatnya curah hujan di Indonesia. Singkatnya, La Nina adalah kebalikan dari El Nino. Dengan adanya fenomena La Nina yang ada di Indonesia, menjadi dampak buruk bagi Indonesia khususnya di wilayah Malang dikarenakan menurunnya hasil pertanian akibat kekeringan.

2. Litosfer

Pada lapisan litosfer, terdapat fenomena geosfer yang tidak kita sadari ternyata memiliki dampak yang cukup besar dan signifikan seperti :

  • Gempa Bumi

Gempa bumi terjadi karena adanya peristiwa pergerakan lempeng tektonik. Dampak yang disebabkan oleh gempa bumi diantara rusaknya lingkungan seperti erosi tanah, rusaknya fisik seperti kondisi tanah yang retak dan rusaknya sosial seperti kemiskinan. Didaerah Kota Malang juga terkadang mengalami gempa, terkadang gempa kecil ataupun gempa besar. Walaupun begitu, seberapa besar ukuran gempanya sangat merugikan bagi masyarakat tentunya.

  • Erosi Tanah

Erosi tanah sering kali kita lihat biasanya dilahan miring, yang tentunya ini sangat merugikan bagi masyarakat sekitar. Maka dari itu, pada lahan miring biasanya dibuatkan sengkedan atau terasiring untuk mengurangi terjadinya erosi. Hal ini biasanya terjadi di wilayah Malang daerah pedalaman juga dilakukan hal yang serupa yaitu dengan membuat sengkedan atau terasiring.

3. Hidrosfer

Pada lapisan hidrosfer, terdapat fenomena geosfer yang tidak kita sadari ternyata memiliki dampak yang cukup besar dan signifikan seperti :

  • Siklus Hidrologi

Secara definisi siklus hidrologi adalah serangkaian siklus air yang digambarkan dengan proses molekul air dimulai dari atmosfer menuju bumi secara terus menerus sehingga membentuk sirkulasi. Siklus tersebut dibagi menjadi 3 yaitu Evaporasi, Kondensasi dan Prestisipasi. Hal ini lumrah terjadi, biasanya ditandai dengan turunnya hujan di wilayah Malang walaupun terkadang memiliki curah hujan yang tidak menentu.

  • Penyimpanan Air di dalam Tanah
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline