Objek Wisata Alam Pulau Semut sebagai wilayah pesisir rentan mengalami kerusakan sehingga memerlukan upaya konservasi agar lingkungannya tetap terjaga. Lokasi ini masih memiliki beberapa kekurangan, seperti komposisi tanaman dan pengaturan jenis tanaman yang belum dilakukan penataan. Penanaman dapat menambah daya tarik objek wisata, menjamin keberlanjutan ekowisata dan menjaga wilayah penyangga sepadan sungai. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan dan Sains, Universitas Lancang Kuning (Fahutsains Unilak) yaitu Dr. Ir. Eno Suwarno, M.Si, Hanifah Ikhsani, S.Hut., M.Si, Dodi Sukma, S.Hut., M.Si dan Eni Suhesti, S.Hut., M.Si. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mitra mengenai konservasi lingkungan pesisir serta penanaman bibit tanaman buah. Pengabdian dilakukan pada bulan Desember 2023 hingga Juni 2024. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai penanaman dan konservasi lingkungan, penanaman bibit tanaman buah, pemberian tempat sampah, evaluasi mitra. Setelah pengabdian, terjadi peningkatan pengetahuan mitra terhadap kegiatan penanaman sebagai upaya konservasi lingkungan pesisir sebesar 47 %. Mitra telah memiliki keterampilan dalam penanaman pohon dengan persentase tumbuh bibit adalah 100 %. Hal yang mendukung keberhasilan penanaman ini adalah pemanfaatan bibit yang berkualitas, teknik penanaman dan pemeliharaan yang tepat.
Foto bersama Tim Pengabdian dan Pengelola Objek Wisata Alam Pulau Semut (Dokpri)
Pemberian Bantuan Tempat Sampah oleh Tim Pengabdian Fahutsains Unilak (Dokpri)