Database merupakan modal utama dan dasar bagi pengelola hutan, terutama hutan adat yang dikelola langsung oleh masyarakat adat. Pentingnya database tersebut disosialisasikan dan dilakukan pelatihan pembuatannya oleh tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Lancang Kuning, Rumbai Pekanbaru. Tim yang merupakan Dosen Prodi Kehutanan, Fakultas Kehutanan dan Sains (Fahutan dan Sains) Unilak diketuai oleh Ir. Emy Sadjati, M.Si dan 2 (dua) orang anggota yaitu Muhammad Ikhwan, S.Hut., M.Si dan Hanifah Ikhsani, S.Hut., M.Si telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema pembuatan database arcGIS. Kegiatan tersebut dilakukan di Lab Komputer Fahutan dan Sains Unilak pada Bulan Juli 2023. Kegiatan ini bermanfaat dalam hal pengelolaan Hutan Adat untuk memaksimalkan potensi hutan adat yang sedang mereka kelola. Lokasi kegiatan adalah Hutan Adat yang dikelola oleh masyarakat LPHA Ghimbo Pomuan. Melalui pemanfaatan salah satu aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu arcGIS, masyarakat telah mampu membuat database sesuai arahan tim dosen tersebut. Salah satu mitra yaitu Pak Gusperi mengungkapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan arcGIS sangat mereka butuhkan saat ini untuk mempermudah mengelola Hutan Adat. Beliau menyampaikan juga semoga LPHA Ghimbo Pomuan terus dibina oleh akademisi agar mampu memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan hutan adat yang lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H