Lihat ke Halaman Asli

hf fidz

Mahasiswa

Akad Jualah : Solusi Berbasis Hasil Dalam Islam

Diperbarui: 6 Januari 2025   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian
Akad Ju'alah adalah akad dalam Islam di mana seseorang menjanjikan imbalan tertentu kepada pihak lain atas penyelesaian pekerjaan atau pencapaian hasil tertentu. Akad ini didasarkan pada prinsip keadilan dan manfaat, sehingga cocok diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam bisnis dan pekerjaan.
Landasan Hukum
Akad Ju'alah memiliki dasar syariat yang kuat, salah satunya disebutkan dalam Al-Qur'an:

> "... Barang siapa yang dapat mengembalikannya (barang yang hilang), maka dia akan memperoleh bahan makanan seberat beban unta ..." (QS. Yusuf: 72).

Hadis dan pendapat ulama juga memperbolehkan Ju'alah selama sesuai dengan syariat dan tidak melibatkan hal yang dilarang.
Rukun dan Syarat Akad Ju'alah :

1. Pihak yang Terlibat:


Ja'il (pemberi imbalan).
Amil (pihak yang menyelesaikan tugas).

2. Tugas atau Pekerjaan:


Harus jelas, halal, dan memberikan manfaat yang nyata.

3. Imbalan:


Nilai imbalan harus diketahui dan disepakati sebelum pekerjaan dimulai.

4. Kesepakatan:


Ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan) harus terjadi dengan kerelaan kedua belah pihak.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Modern :
Sistem Komisi: Penjual mendapatkan komisi jika berhasil mencapai target penjualan tertentu.
Hadiah Penemuan Barang Hilang: Seseorang dijanjikan imbalan jika berhasil menemukan barang yang hilang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline