Jika ada awal pastilah akan ada titik akhirnya. Pagi tadi begitu terasa suara hati mereka di Pulau Lombok. Kita tidak mengerti ada apa rencana Tuhan dibalik semua peristiwa gempa bumi ini. Kita hanya bisa mendengarkan rintihan hati mereka yang telah memanggil kepedulian kita semua. Sebenarnya ada yang harus kita ambil pelajaran disetiap ujian kehidupan, yaitu cinta. Sesuatu yang bisa dipahami dengan bahasa perasaan. Cinta itu pada akhirnya akan membendung luka saudara kita disana.
Kalau kita masih ragu untuk berbagi rejeki, berarti ada yang salah dengan pikiran akal kita. Seringkali kita mempersoalkan nominal yang sebenarnya tidak begitu penting dijadikan standart kepedulian. Sebab angka itu relative, sangat mungkin orang yang menyumbangkan uang Rp. 2000,- pun tidak menjadi persoalan di depan Tuhan.
Yang penting ikhlas, Yang penting ikhlas. Para relawan berjalan menahan letih untuk mengumpulkan donasi bergotong royong. Toko ke Toko, Rumah Ke Rumah, Tongkrongan ke Tongkrongan, Cafe ke Cafe, Sekolah ke Sekolah, Pasar ke Pasar semua untuk mengabarkan tentang Pemuda Lumajang yang gigih dalam membantu sesama. Kita ingin tetap bisa berguna bagi sesama. Apa yang kita sedekahkan hari ini, maka itu menjadi tabungan kebaikkan di surga nanti. Jadwal besok 13 Agustus 2018 adalah penggalangan dana di SMAN Tempeh dan Sekitarnya. Silahkan jika ada yang mau bergabung menjadi relawan juga menjadi donatur.
Sahabatku, jika surat terbuka ini telah mengetuk pintu hatimu, mohon share ya. Setidaknya langkah kami akan semakin ringan jika semakin banyak yang tahu kegiatan ini.
Silahkan menghubungi kami.
Bantuan akan dikirimkan langsung kepada teman saya yang berada di lombok. Mohon untuk menshare info ini kepada sahabat lainnya.
Sumber Facebook : Mahasenduro
#PemudaLumajangPeduli
#AksiLumajangPeduli