Lihat ke Halaman Asli

16 Kebiasaan Baik untuk Perkembangan Sang Buah Hati

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebiasaan Baik UntukPerkembangan Sang Buah Hati

Bersyukurlah bila kita menjadi ibu yang menghabiskan waktu di rumah. Pun demikian, bila kita tidak selalu ada di rumah sebaiknya kita tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan baik guna perkembangan sang buah hati ke depannya. Beberapa kebiasaan ini dari pengalaman saya yang bisa di coba. Harapannya, agar mengingatkan saya agar lebih lebih istiqomah lagi, dan tentu berharap agar bisa bermanfaat untuk perkembangan anak ke arah yang lebih baik.
1. Mengurangi TV
Saya menilai televisi hanya akan membuat anak saya diam terpaku tanpa mempedulikan apa yang terjadi di sekitarnya. Bila ada kartun ia akan duduk diam disitu saja. Terlebih acara televisi sekarang tidak pro anak, misal infotainment dan sinetron. Ketimbang televisi saya lebih suka mengalihkannya pada aktivitas-aktivitas lainnya seperti mendengarkan radio/tape, mewarnai, origami, atau membiarkannya main mainannya.

2. Bercerita
Bacakan cerita sebelum ia tidur. Selain membuat ia belajar bahasa, ia melihat gambar, juga membuatnya antusias mendengar.

3. Belajar demokratis
Anak diajarkan untuk memilih pilihan yang ia inginkan sendiri. Misal mau baju warna apa, makan pakai lauk apa, mau minum susu ga? Dll. Ada kalanya kita memberinya langsung begitu saja, tapi ada kalanya pula kita harus menanyai apa yang ia inginkan.

4. Sikat gigi minimal 2 kali sehari
Ajak ia disiplin sikat gigi dua kali sehari. Bila tidak mau, ajak ia sikat gigi bersama dengan begitu ia akan meniru cara sikat gigi kita.

5. Menanyai tentang aktivitas di sekolah dan kabar kawan2nya
Sebaiknya kita mengenal nama kawan-kawannya di sekolah/ tempat ngaji. Sepulang dari sekolah tanyailah tentang kawan-kawannya. Misalnya siapa yang masuk dan tidak, dan sebagainya. Ini akan merangsang ia banyak bicara dan semakin mengenal kawan-kawannya. Suatu ketika, ketika kita tidak menanyainya, ia akan otomatis bercerita tentang kawan-kawannya.

6. Merapikan mainan kembali
Merapikan mainan adalah bentuk tanggungjawab ia agar ikut membantu kerapian rumah. Ia harus diajarkan tentang sebab akibat, bila begini harus begitu..bila tidak begini akan...

7. Mengajarkan makan sendiri
Betapa membosankannya menyuapi ia makan. Makanya saya mulai membiasakan ia makan sendiri. Selain itu juga ini mengajarkan ia belajar mandiri terhadap dirinya. Caranya ajak makan bersama dan beri ia piring tersendiri. Bila susah menaruh nasi di sendok, masih bisa kita bantu perlahan. Tapi untuk menyuapkan nasi ke mulutnya biar ia lakukan sendiri.

8. Mengajarkan membuat minuman
Ia harus tahu kebutuhannya sendiri. Biasanya saya memberikannya minuman susu. Pagi atau malam. Untuk melatihnya mandiri, saya mengajarkan cara membuat minuman susu. Misalnya dengan mengisi panci kecil dari air di dispenser. Setelah agak banyak ia memanggil saya untuk memanaskan. Setelah itu saya memberinya contoh cara mengaduk.

9. Ajak bernyanyi
Bila kita ajak bernyanyi, lihatlah ekspresinya. Ia akan menikmati dengan senyum dan riang gembira. Selain membuat susasana hatinya senang, bernyanyi juga mengajak ia belajar kata per kata dan merangkai menjadi kalimat. Hati yang riang gembira membuat orangtua merasa senang dan ikut bahagia melihatnya.

10. Ajak sholat berjamaah
Mungkin ia saat ini belum tahu dan mengerti tentang sholat. Tapi jangan jemu, tetaplah ajak ia untuk ikut sholat. Dari aktivitas ini ia belajar gerakan sholat, bacaan surat pendek, dan belajar khusuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline